Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menunggu Giliran

10 April 2018   11:44 Diperbarui: 10 April 2018   13:07 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Betul, Pak, sekarang tinggal kita berdua ya," Pak Hamid menganggukan kepala, kemudian ia tampak melanjutkan ceritanya, "Pak Jaya akhirnya menyerah dengan penyakit strokenya, Pak Hendro tiba-tiba terkena penyakit jantung."

"Kalau Pak Hendro, saya nggak kaget, karena saya tau beliau pada masa mudanya seperti apa, sering mabuk-mabukan kan?" ujar Pak Ronald.

"Nggak lama berselang, Pak Danu juga dipanggil."

"Yang jatuh di kamar mandi itu?"

"Iya," ucap Pak Hamid sambil memperlambat langkahnya.

"Semua sudah ada gilirannya ya Pak."

"Lalu besok giliran siapa ya, Pak?"

Keduanya termenung, lalu mengambil cabang jalan yang berbeda. Entah apa yang ada di benak mereka berdua. Namun tampaknya, mereka sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi ke depannya. Manusia memang wajib berusaha, namun perihal hasil tetap Tuhan yang akan menentukan.

@poetri_apriani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun