Mohon tunggu...
Putoet Argo
Putoet Argo Mohon Tunggu... profesional -

Terimakasih Mau Menjadi Sahabatku http://dimensimouldmaker.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bangsa yang Senang Dijajah, Merayakan Kemerdekaan

12 Agustus 2014   23:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:43 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menurut sejarah bangsa ini pernah di jajah oleh bangsa lain, seperti pernah di jajah Belanda dan kemudian dipindah tangan ke bangsa Jepang,..bahkan kalau lihat cerita sejarah juga bangsa Portugis dan Spanyol turut ngantri, walau akirnya tak mendapatkan kesempatan. Juga Sekutu pemenang Perang Dunia 2 juga mau menggantikan Belanda, yang akirnya pecah lah perang di kota Pahlawan.
Tak jera-jera bangsa lain ingin menguasai " Negri Kolamnya Susu " ini.
Ada apa gerangan Tanah Air menjadi incaran bangsa lain. Ataukah memang bangsa ini senang dan nyaman dijajah.

Bangsa ini sekarang sudah masuk era kelas yang mengejar " Gaya Hidup ". Dimana-mana berdiri tempat yang dapat mengekspresikan gaya hidupnya, bahkan Mall-Mall telah berdiri di pelosok desa, dan tlah menjadikannya pilihan utama memikat bangsa ini, keluarga yang mencari tempat rekreasi atau muda-mudi untuk menghabiskan liburan. Tempat nongkrong diCafe, Resto,..Tempat Karoke.. dan banyak lagi ....macam-jenis permainan yang sudah merebut hati anak hingga dewasa seperti sudah tanpa batasan.  Sepertinya bangsa ini tlah di nina bobokkan, menemukan permainan yang menghasikkan.
Negara yang tidak Inovatif akan kehilangan " Roh " rakyatnya. Oleh sebab dari itu untuk menjadikan bangsa ini lebih berdaya saing, haruslah menciptakan inovasi untuk merespons perubahan gaya hidup yang kian menyerang.
Bangsa ini dapat belajar mulai dari kekayaan budaya yang sangat ragam ini, gaya hidup yang dapat membanggakan bangsa ini,..banyak yang terbukti bisa dicapai dengan budaya, seperti Batik, Kesenian, Rendang, Nasi goreng, Borobudur, Prambanan, Adat Bali, Pulau Komodo, Asmat, Kekayaan Alam begitu berlimpah, kelolah apa yang tlah diberikan oleh yang Maha Kuasa di negeri ini. Bahkan nenek moyang kita terkenal merajai lautan, maaf masih banyak lagi yang belum disebut disini, dan telah membuktikan Keris,....sampai Pesawat sudah terbukti pernah diciptakan.
Marilah kita Rayakan Kemerdekaan ini, kita pasang Umbul-umbul, bendera merah putih, Garuda Pancasila, ikuti lomba-lombanya dari panjat pinang hingga balap karung
Alam budaya mengajarkan kita, kebajikan bagi bangsa ini.
BERHENTILAH..! merengek
Karena negara kita
dibangun oleh
SEMANGAT.!
karena kita tak bisa mengubah
kenyataan
mari, kita rubah mata
AGAR BISA
melihat kenyataan.
sadarilah kita
SEHARUSNYA melawan penjajah
secara fundamental beda dengan masa lalu.
yang menjadi musuh kita ;
Pembiaran, Pemiskinan, Ketidak Sehattan,
Ketidaktahuan dari Ketertinggalan
di berbagai bidang kehidupan.
perekonomian yang disusun atas azas
LIBERALISM
dan KAPITALISME
SANGAT mengkhianati Pancasila.
kita kini tak pantas tuk mengeluh,
pada kenyataannya kita telah berani berREVOLUSI.
sudah menunjukkan pada dunia
bahwa kita bertekad
menangani dengan
BUDAYA kita SENDIRI.
bila rasa ini juga rasamu,
marilah bangkit merapat bersama
membentuk kehidupan yang LEBIH
bermartabat,
kita bangun dunia
dimana setiap orang BERHAK
atas bahagia dan privatisasi.
kebenaran yang sekarang terlihat
dan dialami sehari-hari yang membuat GREGETTAN.!!!
adalah proses Pemiskinan, Pembohongan,
Pembodohan dan Pengrusakan Lingkungan.
saudaraku semua pewaris negri ini
dirimu TERPANGGIL,
melibatkan diri dalam peperangan ini
demi memenangi Perdamaian
yang sejahtera.
maka BERSIKAPLAH
sesuai panggilan
zaman ini..!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun