Sampai saat ini kemiskinan masih menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia yang belum kunjung tuntas. Dengan adanya kemiskinan tersebut tidak hanya menjadi masalah ekonomi saja namun juga bisa menjadi pemicu masalah sosial lainya seperti kejahatan , kemusyrikan dan lain lain. Seperti hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik “Hampir-hampir kefakiran (kemiskinan) itu menjadi kekafiran”.
Dari situ kita ketahui bahwa sebagai seorang muslim harus menemukan solusi untuk mengentaskan masalah kemiskinan.
Berawal dari salah satu tugas mata kuliah kemuhammadiyahan dan spirit dakwah berdasar teologi Al-Ma’un kami sebagai mahasiswa dari universitas Muhammadiyah tergerak untuk membuat program yang bertujuan memberdayakan sebuah keluarga seperti yang telah kami pelajari pada mata kuliah tersebut .
Bersama dengan rekan kelompok kami pun melakukan survey terhadap salah satu keluarga yang memang dari beberapa informasi setempat sedang membutuhkan bantuan. Keluarga tersebut adalah keluarga bapak Sairan yang bertempat tinggal di Jakarta Utara. Sesampainya disana kami cukup kaget karena tempat tinggal beliau berada di kolong jembatan. Dengan kondisi yang demikian kami makin tergerak untuk membatu keluarga ini. Kami pun melakukan wawancara singkat mengenai permasalahan yang sedang dihadapi oleh keluarga ini.
Setelah melalui beberapa tahap dan fundarising sampailah kami pada tahap pemberdayaan keluarga duafa . Program yang kami tawarkan adalah memberikan alat alat dan modal untuk berjualan. Ada pun tujuan kami melakukan program ini adalah menciptakan kemandirian ekonomi dengan terwujudnya sumber penghasilan baru , menjadikan keluarga ini lebih baik dari sebelumnya sehingga dapat mentransformasikan sebuah keluarga menjadi keluarga yang sakinah dan menjadi lebih sejahtera baik dari aspek fisik maupun rohani.
Dengan kegiatan seperti ini semoga bisa menjadikan kita sebagai manusia yang lebih bersyukur lagi, meningkatkan kepekaan kita untuk lebih peduli terhadap sesama dan semoga dengan kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi kami, keluarga, dan masyarakat lain .