Mohon tunggu...
Puspita DwiSaputri
Puspita DwiSaputri Mohon Tunggu... Guru - Magister PIAUD UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

step by step

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerja Sama Orangtua dalam Mengembangkan Fisik Motorik AUD di Era Pandemi

20 Januari 2021   10:59 Diperbarui: 20 Januari 2021   11:22 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh :

Puspita Dwi Saputri 

Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Magister Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Pada awal tahun 2020 dunia menggemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu virus Covid-19. Virus ini merupakan infeksi virus yang mengakibatkan terinfeksi di berbagai negara. Dengan adanya virus  Covid-19 saat ini berdampak bagi seluruh masyarakat, seluruh segmen manusia dibumi terganggu, tanpa kecuali pendidikan. 

Banyak negara yang memutuskan menutup sekolah, perguruan tinggi maupun lembaga pendidikan. penutupan sementara lembaga pendidikan untuk menahan penyebaran covid-19 diseluruh dunia berdampak pada jutaan pelajar, tidak keculi di indonesia. Diantara dampak adanya covid-19 bagi dunia pendidikn adalah perubahan aktivitas pembelajaran dari yang biasanya dilaksanakan disekolah beralih dilaksanakan dirumah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus covid-19 melalui kontak fisik dengan orang-orang sekitar. Maka dari itu perlu adanya keterlibatan orang tua agar proses pembelajaran anak berjalan sesuai dengan yang diharapkan meskipun dilaksanakan dari rumah.

            Menurut Worthhan, salah satu aspek yang dapat digunakan untuk menentukan baik buruknya kualitas lembaga pendidikan (sekolah) adalah hubungan sekolah dengan orang tua yang dapat dilihat melalui keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak di sekolah. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan itu sendiri mewujudkan dalam berbagai bentuk aaktivitas yang dilakukan orang tua baik di rumah ataupun di sekolah, sehingga akan memberikan keuntungan baik bagi orang tua, anak maupun sekolah.

Pendidikan merupakan jenjang pendidikan yang memberikan layanan kepada anak berupa stimulasi dalam pemberian rangsangan pendidikan, supaya menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Periode awal kehidupan pada anak usia dini merupakan masa keemasan atau sering diebut dengan golden age yang ditandai dengan perubahan cepat pada perkembangan fisik motorik anak, agar masa ini dapat dilalui dengan baik oleh setiap anak perlu diupayakan pendidikan dan stimulasi yang tepat bagi anak sejak usia dini.

            Salah satu kemampuan anak sedang berkembang saat usia dini yaitu kemampuan motorik. Usia 3-6 tahun merpukan masa dimana anak yang memerlukan stimulus untuk membantu perkembangan sehingga tidak terlambat. Perkembangan fisik merupakan hal yang menjadi mendasar bagi kemajuan perkembangan anak, ketika fisik berkembang dengan baik memungkin anak untuk dapat lebih mengmbangkan keterampilan fisiknya, dan mengeksplorasi dengan lingkungannya tanpa bantuan orang lain.

            Perkembangan motorik terbagi dua yaitu, perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Keterampilan perkembangan motorik kasar merupakan gerakan yang dihasilkan dari kemampuan otot-otot besar, seperti berjalan, berlari dan melompat. Dan perkembangan motorik halus merupakan gerakan terbatas dari bagian-bagian yang meliputi otot kecil, seperti menulis, menggambar dan memegang sesuatu.

            Anak usia dini masih sangat bergantung kepada orang tua, sehingga diperlukan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak, demi terciptanya kesamaan presepsi dan isi pendidikan anak yang diharapkan mampu menunjang terjadinya kesenimbangunan antara pendidikan di rumah dan sekolah. Oleh karena itu, ketrlibatan orang tua dalam dunia pendidikan anak hal yang paling utama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun