Mohon tunggu...
Puspa Sari Dewi
Puspa Sari Dewi Mohon Tunggu... Penulis - A lifelong learner

Author of Seni Memaknai Hidup & Novella Ranum Email : 1991saripuspa@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bolehkah Membaca Buku yang Ada di Toko Buku Tanpa Membeli?

13 November 2021   20:26 Diperbarui: 14 Desember 2021   11:53 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toko Buku Popular Singapura/Dokpri

Buku biasa disebut sebagai gudang ilmu atau jendela dunia. Banyak hal yang bisa kita ketahui dari buku. Semakin banyak membaca, diharapkan semakin bertambah pengetahuan dan wawasan.

Untuk mendapatkan gudang ilmu ini, biasanya kita membelinya di toko buku. Namun, bolehkah membaca buku di toko buku? Maksudnya kita dengan sengaja dan sadar telah membaca buku yang ada di toko tersebut tanpa membelinya.

Bertanya boleh atau tidak, mungkin akan lebih tepat bila diganti dengan 'etis atau tidak'. Tulisan ini berawal dari kisah akhir pekanku di bulan lalu yang berniat untuk menghabiskan waktu guna mencari referensi. Namun, untuk menjangkau ke perpustakaan cukup jauh dan kebetulan saya sedang di mall yang mana terdapat toko buku di dalamnya.


Highlights Book/Dokpri
Highlights Book/Dokpri

Akhirnya tanpa merasa bersalah, saya pun masuk ke toko tersebut dan mata langsung tertuju pada papan bertuliskan 'HIGHLIGHTS' di atas susunan buku. Kebetulan susunan buku tersebut cocok sebagai referensi yang saya butuhkan. Lalu berjalan lagi menyusuri setiap titik di toko tersebut dan mencari jenis buku motivasi.

Lalu apa yang saya lakukan? Dengan terang-terangan, saya membaca halaman per halaman buku-buku tersebut. Terlebih lagi bila ada sub bab yang benar-benar insight, saya ambil foto tulisan tersebut dengan niat hati untuk tidak membelinya. Kebetulan sebagian buku-buku tersebut tidak ada plastik pembungkusnya, meskipun ada juga yang terbungkus. Saya hanya membaca yang terbuka.

Apakah yang saya lakukan ini mencuri? Mungkin sebagian dari kalian akan menjawab 'sah-sah saja' dan sebagian lagi akan menjawab 'tentu salah'.

Sebenernya saya pun lebih berpihak kepada yang tidak setuju dengan hal ini, meskipun saya membaca buku yang sudah terbuka dan tidak bersampul plastik. Mungkin ini memang tidak etis. Sebab, ada perpustakaan yang menyediakan lebih banyak buku dari berbagai jenis genre untuk dibaca secara gratis. 

Namun, boleh atau tidaknya membaca di toko buku ini, akan lebih etis bila kita membaca blurb dan membelinya meskipun si pemilik toko buku atau kasir tidak keberatan bila pengunjung membaca beberapa halaman di tokonya tanpa membeli.

Pada dasarnya, toko buku memang tempat yang di dalamnya ada berbagai jenis buku dan terdapat transaksi jual beli. Dari sini, saya pun tersadar bahwa apa yang telah saya lakukan saat itu salah. Mungkin sah-sah saja, karena memang beberapa pegawai yang bekerja di toko tersebut keliling dan melihat apa yang saya lakukan tanpa berkomentar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun