Mohon tunggu...
Puspa Sari Dewi
Puspa Sari Dewi Mohon Tunggu... Penulis - A lifelong learner

Author of Seni Memaknai Hidup & Novella Ranum Email : 1991saripuspa@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resume Gelanggang Inspirasi Founder Ibu Profesional

22 Oktober 2021   19:47 Diperbarui: 25 Oktober 2021   14:21 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelanggang Inspirasi Founder/Dokpri


Setelah serangkaian Gelaran Kegiatan Balairung Kampung yang diselenggarakan pada menu pembuka "Gelanggang Inspirasi Para Leader Regional Kampung Komunitas Ibu Profesional" yang diadakan dalam pertemuan live zoom, tanggal 4 sampai 8 Oktober 2021, kini gelaran menu inti pun sudah terlaksana pada Senin, 18 Oktober 2021. Menu inti ini disebut dengan Gelanggang Inspirasi Founder Ibu Profesional. Yang mana menghadirkan founder Ibu Profesional, yaitu Ibu Septi Peni Wulandani dengan mengangkat tema "Berdaya Bersama Komunitas".

Ibu Septi memaparkan bahwa untuk bergabung di komunitas ini tidak bisa ditentukan kapan waktu yang tepat. Namun, tergantung dengan rasa lapar kita akan kebutuhan mencari jati dirinya. Mulai dari pengembangan diri, memahami diri, melihat peran-peran yang ada di sekitar kita sebagai perempuan, ibu, dan istri itu apa saja. Ketika sudah mulai lapar, itulah saatnya kita memerlukan sebuah komunitas.

Diri ini langsung klik dengan pemaparan beliau. Memang benar, jika kita tidak pernah merasa lapar, kita tidak akan membutuhkan yang namanya komunitas sebagai wadah untuk tempat kita mencari makan (bekal ilmu guna pengembangan diri).

Jika kita hanya pura-pura lapar dan ikut-ikut gabung di komunitas, kita tidak akan pernah kenyang. Sebab, itu hanya berdasarkan eksternal, bukan internal (benar-benar lapar dan butuh komunitas).

Komunitas ini adalah sarana yang kita cari, apa yang kita perlukan dari rasa lapar itu. Ketika berkomunitas, terkadang kita merasa down. Itu hal yang wajar. Namun, beliau menyikapinya dengan cara mengambil jeda beberapa waktu agar fresh. Setelah fresh, baru beraktivitas kembali.

Jika kita ingin bahagia, maka ambillah peran, bukan diberi peran. Sebab, ketika diberi peran, terkadang tidak sesuai harapan. Sedangkan untuk mengambil peran di komunitas supaya percaya diri, maka disesuaikan dulu dengan kemampuan kita.

Jadilah warga komunitas yang baik dan berbinar. Kesuksesan Ibu Profesional bukan dari founder atau desainer programnya, tetapi yaitu ketika hadir para pemain-pemain hebat di playgroundnya masing-masing. 

Maka jadilah bagian dari itu, karena ketika sudah bisa mengambil kontribusi kita untuk menjadi pemain yang hebat versi diri kita sendiri, maka kita akan melihat pola, jenjang, pendidikan kita di kampung komunitas ini akan menjadi apa nantinya kita.

Begitulah pesan beliau kepada calon warga baru Kampung Komunitas Ibu Profesional yang akan masuk ke dalam regionalnya masing-masing.

#resume2

#gelangganginspirasifounder

#orientasikampungkomunitas

#balaimainceria

#ibuprofesional2021

#komunitasibuprofesional 

#kampungmain3

#semestakaryauntukindonesia

#salamberprestasi

#PrestAsyik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun