Mohon tunggu...
Puspa Arum Mekaridanto
Puspa Arum Mekaridanto Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apakah Semua Yoghurt Bebas Gula?

28 September 2018   13:45 Diperbarui: 28 September 2018   14:05 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Rasa asam yang khas pada yoghurt mencuri perhatian banyak orang untuk terus mengkonsumsinya. Terlebih yoghurt juga banyak dipercaya memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.

Namun, rasa manis yang hadir dalam yoghurt ternyata tidak rendal gula. Kategori rendah gula berarti memiliki kurang dari 5 gram per 100 gram yoghurt. Padahal banyak menganggap yoghurt adalah makanan bebas gula yang pas untuk teman diet.

Mengutip dari CNNIndonesia, studi yang dilakukan oleh University of Leeds, Inggris, ini menganalisis lebih dari 900 label yoghurt yang beredar di supermarket di Inggris. Hasilnya, peneliti menemukan hanya 9 persen yoghurt saja yang dapat dikategorikan rendah gula. Selain itu sebanyak 2 persen yoghurt anak-anak juga termasuk dalam kategori tersebut.

Peneliti juga mengingatkan konsumen untuk tidak beranggapan bahwa yoghurt organik justru lebih baik. Yoghurt organik mengandung rata-rata 13,1 gram gula per 100 gram, setara dengan tiga gula batu. Sedangkan, yoghurt anak-anak rata-rata mengandung 10,8 gram.

Yoghurt adalah sumber signifikan dari kalium, fosfor, riboflavin, yodium, seng, dan vitamin B5 (asam pantotenat). Yoghurt juga mengandung B12, untuk mempertahankan sel-sel darah merah dan membantu menjaga sistem saraf berfungsi dengan baik. Sejumlah kandungan yoghurt ini membuatnya bermanfaat untuk kesehatan dan perawatan kecantikan.

Kandungan probiotik di dalam yoghurt baik bagi pencernaan, maka yoghurt dipercaya dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan. Bakteri baik sebenarnya sudah terdapat dalam sistem pencernaan manusia. Mengkonsumsi yoghurt diduga akan membuat perubahan positif pada bakteri baik dalam usus.

Kalsium dan vitamin D yang baik untuk mencegah osteoporosis juga terdapat dalam yoghurt. Kandungan nutrisi tersebut adalah mikronutrien yang berperan penting dalam pertumbuhan tulang. Selain itu, lansia yang rutin mengkonsumsi yoghurt memiliki kepadatan dan kekuatan tulang yang lebih baik daripada mereka yang tidak.

Hampir 70 persen manusia mengkonsumsi garam berlebih setiap harinya yang dapat menyebabkan hipertensi atau darah tinggi. Kalium dalam yoghurt dapat membantu membuang kelebihan sodium keluar dari tubuh.

Salah satu bakteri baik yang terkandung dalam yoghurt adalah bakteri Lactobacillus. Bakteri ini mampu membantu menjaga kestabilan pH atau kadar keasaman daerah intim wanita. Bakteri probiotik ini lebih membantu membunuh jamur dan mengurangi risiko infeksi jamur.

Karena sederet manfaatnya ini, disarankan untuk selalu memilih yoghurt dengan gula yang rendah. Cek kandungan nutrisi pada kemasan yoghurt sebelum membelinya. Jangan sampai yang dikonsumsi adalah yoghurt dengan kandungan gula tinggi sehingga hanya sedikit manfaat yang didapatkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun