Belakangan ini, penyakit yang sering menyerang kaum hawa adalah kanker payudara. Tak jarang, penyakit ini dipicu karena kebiasaan buruk seseorang. Meskipun biasanya terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa dialami oleh pria.
Kanker payudara adalah kondisi ketika sel kanker terbentuk di jaringan payudara. Kanker ini terbentuk saat sel-sel di dalam payudara tumbuh tidak normal dan tidak terkendali. Selain itu, kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara.
Mengutip CNNIndonesia, kanker payudara bisa timbul dari gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari yang buruk.
Merokok dan konsumsi alkohol merupakan kebiasaan buruk yang kerap dilakukan oleh beberapa kaum wanita. Beragam risiko kanker tentunya akan timbul dari kebiasaan buruk ini, salah satunya yaitu kanker payudara. Faktanya, orang yang minum alkohol 2-3 gelas sehari memiliki risiko kanker payudara 20% lebih tinggi dibanding mereka yang tidak.
Kelebihan berat badan juga merupakan salah satu faktor pemicunya. Hal ini disebabkan karena wanita dengan obesitas memiliki tingkat insuli yang tinggi dan dikaitkan dengan kanker payudara. Terlebih saat wanita yang sudah menopouse akan memproduksi estrogen dari jaringan lemak dalam kadar berlebih sehingga meningkatnya risiko kanker payudara.
Olahraga menjadi kegiatan penting dalam menjaga kesehatan. Orang jarang olahrgaa akan punya risiko tinggi terkena kanker payudara karena ketidakstabilan berat badan dan hormon dalam tubuh. Disarankan orang dewasa untuk berolahraha minimal 150 menit dalam seminggu.
Menunda kehamilan atau melahirkan di usia 30 tahun ke atas dapat menjadi faktor pemicu kanker payudara. Alasannya adalah saat menyusui, hormon estrogen dalam tubuh wanita akan berkurang dan berganti menjadi hormon laktasi.
Menyusui saat usia muda merupakan hal baik untuk mengurangi risiko kanker payudara. Hal ini karena saat wanita hamil dan menyusui di usia lebih dini dan sewajarnya, maka terjadi proses menyusui dan penyapihan yang membantu mengurangi risiko kanker payudara. Untuk itu, tidak memiliki anak bisa memicu munculnya kanker payudara.
Selain itu, penggunaan KB hormonal juga dapat memicu kanker payudara. Sebaiknya program KB yang dilakukan baik dalam bentuk pil, suntik, dan lainnya tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Ciri-ciri yang biasa muncul pada pertama kali adalah adanya benjolan di dalam payudara. Meskipun tidak semua benjolan merupakan kanker payudara, sebiknya lakukan pemeriksaan sejak dini. Benjolan bisa dideteksi saat melakukan pemeriksaan sendiri di rumah.
Ciri selanjutnya yaitu terjadinya perubahwan warna kulit payudara. Pada tahap ini, kulit akan menjadi kemerahan, seperti terjadi iritasi, tekstur kulit terasa seperti kulit jeruk, permukaan kulit di area payudara yang terkena kanker tampak berlekuk-lekuk. Kemudian, puting terasa sakit dan muncul benjolan pada ketiak.
