Mohon tunggu...
Qzaraaa
Qzaraaa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Sukses tidak akan datang pada orang yang malas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proses Siklus Air Tanah yang Perlu Kamu Ketahui

3 Januari 2023   12:04 Diperbarui: 25 Februari 2024   20:25 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Air merupakan sesuatu yang penting bagi makhluk hidup dan alam semesta, tanpa air manusia tidak mampu bertahan hidup. Lalu darimana asal air ?

Air berasal dari suatu proses yang dinamakan siklus air atau siklus hidrologi, yang kemudian menjadi air tanah. Air tanah merupakan air yang berada di bawah permukaan tanah dan terletak pada zona jenuh air. Air tanah berasal dari berbagai hal misalkan hujan, sungai, danau, dan dari dalam bumi sendiri. Air tersebut terus mengalir dan terjebak di bantuan endapan yang terdapat di dalam tanah. Kemudian air tersebut mengalami penyaringan oleh lapisan tanah dan akar tumbuhan, sehingga air tanah lebih bersih dan jernih. Contohnya: air fosil yang biasanya asin, air vulkanik panas, dan mengandung sulfur. Air tanah adalah salah satu fase dalam siklus hidrologi, yakni suatu peristiwa yang selalu berulang dari urutan tahap yang dilalui air dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer

 Alur air, dimulai dari penguapan dari darat atau laut oleh sinar matahari (evaporasi), hilangnya air dari permukaan tanah disebut dengan istilah (transpirasi) air tersebut kemudian mengalami perubahan wujud dari gas menjadi cair (kondensasi), lama-kelamaan air tersebut akan turun ke bumi sebagai air hujan (prespitasi), dan fase yang terakhir yaitu (infiltrasi) atau penyerapan oleh tumbuhan atau tanah. Proses-proses itu akan terus berulang-ulang. Berikut ini adalah penjabaran dari berbagai proses tersebut

Jika hari hujan, maka air akan turun ke permukaan bumi. Air ini sebagian akan mengalir ke permukaan bumi menuju ke daerah yang lebih rendah dan bermuara di laut atau di danau. Sebagian lagi akan terserap oleh bumi dan mengalir di dalam tanah atau tersimpan di dalam tanah sebagai air tanah. Air yang telah disimpan di laut ataupun di danau jika dikenai oleh sinar matahari akan menguap dan bergabung membentuk awan. Oleh karena adanya perbedaan tekanan dan temperatur di atas permukaan bumi, maka terjadilah perpindahan udara atau pergerakan udara yang kita sebut angin. Angin ini akan membawa gumpalan gumpalan awan ke daerah yang lebih rendah temperatur tekanannya. Jika awan yang dibawa oleh angin ini melalui daerah pegunungan, maka gerakannya akan terhalang dan didorong untuk naik lebih tinggi lagi

Oleh karena itu, temperatur akan semakin rendah apabila makin tinggi dari permukaan laut, maka awan yang mengandung uap air tadi mencapai titik embunnya dan terbentuklah butiran-butiran air yang kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai air hujan. Air hujan ini akan mengalir lagi di permukaan bumi ke daerah yang lebih rendah, dan sebagian diserap oleh bumi di. Kemudian terus ke laut atau ke danau apabila terkena sinar matahari akan menguap udara dan membentuk awan. Awan akan berkumpul dan kemudian dibawa oleh angin dan mengemban atau berubah menjadi hujan titik begitulah seterusnya siklus dari air yang berulang secara bergantian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun