Mohon tunggu...
Purwanto Yakub
Purwanto Yakub Mohon Tunggu... Guru - PNS (Penulis)

Puwanto, lahir di Blitar, seorang yang pantang menyerah, senang dengan tantangan, suka menulis dan membaca, dan terus berusaha berkarya. Anak 5 tiga yang masih kuliah. kegiatan sehari hari menjadi kepala sekolah spesialis daerah pedalaman, karena selalu bertugas di darah pinggiran. Hoby bermain musik, olah raga dan menyanyi(dulu). JUJUR adalah moto hidup. Selalu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selepas Senja

10 Maret 2023   18:43 Diperbarui: 10 Maret 2023   18:48 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selepas Senja.

Sendal jepit tersambung paku.

Menghantarkan sang kelana yang mulai renta.

Langkahnya, gontai terkadang lunglai.

Dentuman bedug musholla pertanda tiba waktunya.

Yang disana terhela nafasnya

Terpakai terompah tua, menemani senja.

Terbaring tak kuasa mengayunkan langkahnya.

Lelehan air mata, saksi tak punya daya.

Sendal itu mengingatkan sang raja kelana.

Usang, robek,  tak lagi terlihat pantas di kaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun