Mohon tunggu...
Poer Wanto
Poer Wanto Mohon Tunggu... lainnya -

penulis angin2an

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pertemanan atau Perselingkuhan

12 April 2011   10:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:53 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

pertemanan atau perselingkuhan

masi inget lagunya duo maia, yang "aku punya teman, teman sepermainan.......... teman tapi mesra......" (lupa ah.. ah.. ah.. nya). Enak ajah Ketika mendengar lagunya, yang easy listening tapi penuh dengan makna dan sindiran secara tidak langsung. Kenapa kok sindiran, nah di sini senianya lagu ini (cari ajah lyricnya banyak kok di mbah google).

Secara sadar ataupun tidak, kita sering mempraktikkan budaya ber Teman Tapi Mesra (TTM), yang dulu pernah saya terjemahkan (TTM = Teman Tapi Maksa), kenapa kok maksa, karena kita seringkali lupa akan batas- batas pertemanan dan cenderung ke arah kemesraan. Yang jadi masalah adalah keduabelah pihak awalnya sama –sama mengusung nilai pertemanan, tapi seiring berjalannya waktu dan intensitas ketemu yang rutin, pasti akan timbul bibit kemesraan (baik yang di sengaja ataupun memang sengaja).

Ada pepatah jawa yang saya suka banget “trisno iku jalaran soko ngglibet” yang artinya kurang lebih begini, bahwa rasa sayang itu seringkali muncul karena nggelibet (apa yah, saya sendiri juga bingung apa istilah yang tepatutk mendefinisikan kata nggelibet).

Yang jadi masalah adalah, ketika kedua belah pihak (atopun salah satu pihak )sudah mempunyai pasangan mungkin pacar atopun suami ato istri, apa tidak maen hati itu namanya (udah kayak lagu lagi red. Andra and the backbone). Dengan alasan pertemanan kedua belah pihak sering menghabiskan waktu bersama, makan bareng,  nonton bareng atopun jalan jalan bareng. “Awalnya biasa saja, tapi lama kelamaan kok jadi agak mesra yah!!”, begitu kata temen saya yang sempet memergoki pasangan yang menjalin hubungan TTM.

Marilah kita sama- sama bijak, “kalo tidak mau di sakiti jangan menyakiti”, begitu katae mbk indah (pasangan saya yang lagi menuntut ilmu di surakarta). Karena di sakiti itu gak enak, apalage di selingkuhin, tambah merana.

jadi mau pilih mana kawan, mau cuman sekedar teman, TTM yang Mesra ato TTM yang Maksa.

po3r (12-04-"11)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun