Selama 5 hari berturut-turut dari Senin-Jumat saya tinggal di kos di Semarang. Makan siang biasanya di kantin kampus yang menunya itu lagi itu lagi. Sedangkan untuk sarapan atau makan malam biasanya dengan hidangan wajib ala anak kos antara lain innet (indomie kornet), inter (indomie telur), internet (indomie telur kornet), intersis (indomie telor sosis), interjunet (indomie telur keju kornet) atau indo-lonely (indomie saja).....yah pokoknya Indomie dengan segala macam variasinya lah. Bosan dengan menu begitu rasanya jadi kangen pada masakan rumahan.
Akhir pekan saatnya saya pulang ke rumah Salatiga. Saya mereka-reka mau masak apa yang kira-kira mudah, murah dan enak. Ketika belanja sayuran saya tertarik melihat kangkung yang nampak sehat segar yang seolah melambai-lambai memanggil-manggil saya (*lebay.com). Tiba-tiba terbersit ide untuk membuat kangkung sambal petis, masakan jadul khas Semarang. Rasanya sudah lama sekali saya tidak merasakan sedapnya kangkung sambal petis (*ngelap iler).
Saya belilah seikat kangkung seharga Rp 2,800. Bahan untuk membuat sambal sudah ada di kulkas. Cabe rawit tinggal metik, kebetulan ada 1 pohon cabe rawit di pot. Untuk menemani kangkung agar tidak kesepian (*halah), saya beli juga sebungkus tahu made in Jimbaran Bandungan seharga Rp 12,000 yang kata labelnya sih tanpa formalin dan borax, semoga benar.
[caption id="attachment_349674" align="aligncenter" width="472" caption="dokumen pribadi"][/caption]
Semua bahan sudah siap di dapur. Kangkung dipetik, dicuci lalu direbus. Bahan sambal petis antara lain cabe rawit, bawang putih, kencur, kemiri dan garam diuleg sampai halus, kemudian ditambahkan petis secukupnya dan sedikit kecap manis. Yes, jadilah..... Sambal petis ini bisa dihidangkan dengan dicampur langsung dengan kangkung atau dipisah. Kalau beli biasanya sih dicampur.
[caption id="attachment_349676" align="aligncenter" width="460" caption="dokumen pribadi"]
Tralalaa...kangkung sambal petis buatan saya siap dinikmati, ditemani tahu goreng hangat yang dicocol-cocolkan ke sambal petis, wuiih uenake pol....mak nyus kalau kata Om Bondan.....sampai-sampai kalau ada barisan kucing lewat pun tidak kelihatan hihihii.... Masakan yang ndeso, sederhana, mudah dibuat, murah meriah, enak, sehat dan bikin bahagia (*panjang amat deskripsinya) ini bisa dimakan dengan nasi atau tanpa nasi.
[caption id="attachment_349677" align="aligncenter" width="490" caption="dokumen pribadi"]
Eh, ngomong-omong, kata si Pakde Google kangkung janganlah dipandang sebelah mata (*lha emang Jaja Miharja) karena kandungan nutrisinya tinggi, antara lain vitamin A, C, B kompleks, omega 3, beta-karoten, karotenoid, lutein, magnesium, kalium, kalsium, natrium, fosfor dan zat besi. Kandungan kangkung tersebut tentu memberikan dampak positif bagi kesehatan kita, antara lain: mencegah anemia dan diabetes, meningkatkan kualitas otak, menjaga kesehatan jantung, menjaga sistem imun, menjaga kesehatan mata dan mengurangi kolesterol. Hidup kangkung!
Bacaan:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57736
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-kangkung-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html
http://manfaat.co.id/manfaat-kangkung