Mohon tunggu...
Purwanti Asih Anna Levi
Purwanti Asih Anna Levi Mohon Tunggu... Sekretaris - Seorang perempuan yang suka menulis :)

Lulusan Program Magister Lingkungan dan Perkotaan (PMLP) UNIKA Soegijapranata Semarang dan sedang belajar menulis yang baik :)

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Cerita Prenjak tentang Tapak dan Mangrove

19 Februari 2015   20:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:53 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak tahun 1990-an penduduk Tapak, Kelurahan Tugurejo Kecamatan Tugu Kota Semarang mengalami permasalahan lingkungan. Desa yang terletak di pesisir pantai utara ini mengalami abrasi pantai, intrusi yang menyebabkan air sumur menjadi payau, banjir dan pencemaran Kali Tapak oleh limbah industri yang berasal dari pabrik-pabrik di daerah hulu DAS Tapak.

[caption id="attachment_398018" align="aligncenter" width="479" caption="kerusakan lingkungan berupa abrasi pantai, pencemaran sungai dan air sumur yang payau (dok. budi widianarko, PRENJAK dan sungailinau-kayuara.blogspot.com)"][/caption]

Masalah lingkungan tersebut berdampak negatif pada kondisi sosial ekonomi penduduk Tapak yang sebagian besar adalah petani tambak. Lahan tambak mereka rusak akibat abrasi, salinitas, pencemaran oleh air limbah industri, dan banjir. Akibatnya tambak yang semula produktif hampir tidak bisa berproduksi sama sekali.

Coping strategy penyelamatan lingkungan

Prihatin dengan kondisi lingkungan desanya, penduduk setempat berupaya menyelamatkan lingkungannya. Dengan dimotori oleh Kelompok Tani Tambak Tapak “Sido Rukun” dan perkumpulan pemuda peduli lingkungan Tapak yang menyebut dirinya “PRENJAK” mereka melakukan upaya konservasi lingkungan. Ada 2 program utama yang mereka lakukan, yaitu pembuatan APO (alat pemecah ombak) dan penanaman mangrove di sepanjang pesisir desa dan pinggir Kali Tapak.

Alat Pemecah Ombak (APO)

APO dibuat dari tumpukan ban mobil bekas yang diikat satu dengan yang lain, diisi pasir lalu diikat ke tiang bambu/kayu. APO berfungsi sebagai penahan ombak untuk mengurangi abrasi pantai.

[caption id="attachment_351897" align="aligncenter" width="479" caption="kegiatan membuat alat pemecah ombak (APO) di Tapak (dok.PRENJAK)"]

14243211081113613462
14243211081113613462
[/caption]

Mangrove

Tanaman mangrove disebut juga bakau atau nyamplung. Di Tapak ada 2 jenis mangrove yang ditanam, yaitu Avicennia marina dan Rhizophora mucronata. Penanaman mangrove ini merupakan suatu upaya untuk mencegah abrasi pantai. Tanaman mangrove juga berfungsi sebagai biofilter pencemaran air karena mempunyai kemampuan mengakumulasi logam berat yang berasal dari air limbah industri.

[caption id="attachment_351899" align="aligncenter" width="476" caption="kegiatan penanaman mangrove di Tapak (dok.PRENJAK)"]

142432184118132989
142432184118132989
[/caption]

Tapak kini

Setelah sekitar 2 dekade penduduk Tapak berjuang menyelamatkan lingkungannya, kini mereka mulai bisa bernafas lega. Hutan mangrove di Tapak sedikit demi sedikit mampu mendukung kehidupan mereka, baik secara ekologis, ekonomi, maupun edukasi.

Secara ekologis:

Tapak sekarang tidak lagi panas menyengat, udaranya lebih sejuk. Abrasi pantai berhasil ditahan oleh APO dan hutan mangrove dan banjir tidak lagi melanda Tapak. Penduduk pun sudah tidak kesulitan mendapat air bersih karena salinitas berkurang. Kondisi ini memunculkan keragaman hayati dalam hutan mangrove, antara lain aneka jenis burung mulai datang dan tinggal di sana. Ekosistem hutan mangrove juga menyediakan makanan yang berlimpah bagi aneka biota air seperti ikan, udang dan kepiting yang dapat dipanen penduduk.

[caption id="attachment_351906" align="aligncenter" width="368" caption="hutan mangrove di Tapak (dok.bisskey.net)"]

1424325180585564315
1424325180585564315
[/caption]

Secara ekonomi:

Lahan tambak bisa dikonservasi dan produktif lagi. Selain sebagai petani tambak, nelayan dan pengolah ikan, muncul peluang usaha lain bagi penduduk Tapak. Kawasan hutan mangrove Tapak sekarang disulap menjadi kawasan wisata eco-edu. Wisata eco-edu hutan mangrove tidak hanya menyediakan keteduhan hutan tetapi juga menyediakan program pendidikan lingkungan hidup, di mana wisatawan akan mendapat pengetahuan tentang konservasi lingkungan dan praktek menanam mangrove. Penduduk memanfaatkan peluang ekonomi dari wisata eco-edu dengan menyewakan perahu, membuat kerajinan dan jajanan berbahan mangrove dan bahkan sekarang mereka mulai belajar membuat batik yang menggunakan pewarna alami dari mangrove.

[caption id="attachment_351909" align="aligncenter" width="477" caption="wisata eco-edu hutan mangrove Tapak (dok.PRENJAK)"]

1424327112842927114
1424327112842927114
[/caption]

Secara edukasi:

Kawasan hutan mangrove Tapak berperan penting dalam dunia pendidikan, karena menjadi laboratorium alam di mana penelitian dari berbagai perspektif dapat dilakukan.

[caption id="attachment_351908" align="aligncenter" width="480" caption="perkembangan hutan mangrove Tapak (dok.budi widianarko, PRENJAK, ichsank.blogspot.com)"]

1424326854618068437
1424326854618068437
[/caption]

Semoga apa yang dilakukan penduduk Tapak dapat menjadi inspirasi bagi kita. Jika kita memperlakukan alam sekitar kita dengan baik, alam pun akan membalasnya dengan memberikan kebaikannya pada kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun