Mohon tunggu...
AR Butsaina
AR Butsaina Mohon Tunggu... Lainnya - Siswi SMP

Hobi mendengarkan musik sambil berimajinasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selalu Ada Kelebihan Dibalik Kekurangan

28 Januari 2023   16:46 Diperbarui: 28 Januari 2023   16:56 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ada seorang gadis bernama Amel yang merasa kurang percaya diri, karena ia memiliki wajah yang kurang cantik, berbadan gemuk, dan selalu mendapat ranking terakhir dikelasnya. Setiap hari, Amel selalu menerima bully-an dari teman-temannya, terutama Vina dan gengnya. Namun, pada suatu hari, ada murid pindahan bernama Elena. Elena adalah anak dari seorang pengusaha ternama yang sangat rendah hati. Elena memiliki paras yang cantik dan dia pintar. Elena adalah teman pertama bagi Amel, Elena selalu bersama Amel. Mereka berdua bagai perangko dan amplop.

"Pagi Mel...hampir setahun sudah kita tidak bertemu, kamu tambah cantik saja.." Puji Elena.

"Bisa aja kamu..." Balas Amel.

"Hehe..O iya, kamu liburan kemana saja Mel? Kamu tidak ada kabarnya.." Tanya Elena.

"Aku hanya di rumah saja, orang tuaku tidak mengajakku pergi karena tidak ada uang, hehe.." Jawab Amel.

Tringgggg.....

"Bel sudah berbunyi, ayo kita ke kelas.." Ajak Elena.

Pelajaran pertama hari ini adalah matematika. Ya, matematika, mata pelajaran yang sangat dibenci oleh Amel. Entahlah mengapa Amel sangat membenci matematika, padahal Elena sangat menyukai pelajaran itu. Pelajaran yang Amel suka adalah pelajaran Bahasa Indonesia, ia sangat suka menyusun kata demi kata hingga terbentuk kalimat yang indah. Ya, itulah bakat Amel, ia sangat pandai menyusun cerita, cerita milik Amel pun sangat disukai oleh gurunya. Dan pelajaran matematika berakhir. Bel pun berbunyi, tandanya istirahat. Saat perjalanan menuju kantin, Amel bercerita tentang dirinya yang membenci tubuhnya, karena hal itu yang membuat Amel selalu dibully.

"Amel, kamu tidak boleh membenci tubuhmu, karena tubuhmu itu ialah ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala." Ucap Elena.

"Tapi, aku lelah dibully terus, entah apa yang salah di diriku? Apa karena aku memiliki badan gemuk, wajah jelek, dan tidak pintar." Keluh Amel.

"Hei..kamu gak boleh bicara seperti itu, kamu harusnya bersyukur kepada Allah. Allah menciptakanmu dengan sempurna. Banyak orang yang dilahirkan dengan kondisi yang kekurangan, namun orang itu selalu bersyukur, tidak pernah mengeluh. Jika orang tuamu mendengar perkataanmu barusan, itu membuat orang tuamu sedih. Sudahlah jangan kamu pikirkan bully-an itu." Jelas Elena.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun