Perempatfinalis menjadi capaian terbaik tunggal putera Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, di turnamen Chinese Taipei Open GPG 2015. Anthony gagal menghentikan langkah sang juara bertahan, Lin Dan, dari China. Setelah bertanding selama 39 menit, Anthony takluk, dua set langsung, 7-21, 20-22.
Anthony bermain tidak lepas di set pertama dan sering melakukan kesalahan sendiri. Lin Dan dengan mudah meraih angka dari kesalahan yang dilakukan Anthony. Lin Dan bahkan unggul jauh 0-9 dan menutup interval pertama dengan skor 2-11. Memasuki interval kedua, permainan Anthony tidak banyak berubah. Lin Dan bahkan meraup empat angka beruntun dan memimpin jauh 2-15. Saat kedudukan 4-15, Lin Dan kembali meraup lima angka beruntun dan memperlebar selisih angka menjadi 4-20 sekaligus meraih game point. Anthony sempat menahan laju Lin Dan dengan mengumpulkan tiga angka beruntun. Satu angka terakhir yang diraih Lin Dan menutup set pertama dengan skor 7-21.
Anthony tampil lebih lepas di set kedua dan meninggalkan Lin Dan dengan unggul 3-0. Anthony mampu mengimbangi permainan Lin Dan dan menutup interval pertama dengan unggul tipis 11-10. Interval kedua berlangsung alot. Anthony sempat memimpin dengan skor 12-10. Empat angka beruntun diraih Lin Dan, sehingga berbalik unggul 12-14. Lin Dan terus unggul tipis hingga skor 15-16. Anthony memberikan harapan dimainkannya set ketiga ketika mampu unggul 19-17. Namun, Lin Dan menyamakan kedudukan dengan meraih dua angka berturut-turut lewat pukulan smash dan pengembalian kok dari Anthony yang melebar. Harapan dimainkannya set ketiga kembali muncul saat Anthony unggul tipis 20-19 dan meraih game point. Namun, lagi-lagi Lin Dan berhasil menyamakan kedudukan sekaligus memaksa terjadinya deuce. Dua angka tambahan yang diraih Lin Dan memastikan dirinya memenangkan perebutan tiket ke semifinal. Lin Dan juga memupuskan harapan Indonesia untuk mengirimkan satu-satunya wakil tunggal putera ke babak semifinal.
Lin Dan memang tampil lebih baik dan layak berada di babak empat besar. Namun demikian, Anthony juga memiliki teknik permainan yang mampu merepotkan Lin Dan. Terlihat, Anthony mampu memberikan perlawanan sengit di set kedua. Meskipun kalah, Anthony sudah menorehkan prestasi tersendiri dalam karirnya: bisa berada satu panggung di babak delapan besar dengan nama-nama besar seperti Chen Long, Jan O Jorgensen, Lin Dan, dan Lee Chong Wei. Semoga capaian ini tidak membuat Anthony puas. Podium juara tetaplah capaian tertinggi dan menjadi tujuan setiap atlet. Semoga sukses di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Anthony bisa!
Sekilas Fakta Tentang Anthony di Chinese Taipei Open GPG 2015
- Semua pemain yang dihadapi Anthony memiliki peringkat yang lebih baik dari Anthony.
- Semua pertandingan yang dimenangkan Anthony dimenangkan dalam laga dua set.
- Satu-satunya deuce dilakoni Anthony saat melawan Lin Dan.
- Anthony meningkatkan capaian dari perdelapanfinalis di tahun lalu menjadi perempatfinalis di tahun ini.
- Di antara delapan tungal putera yang bertanding di babak perempatfinal, Anthony merupakan tunggal putera termuda.
Info lengkap hasil pertandingan tunggal putera Chinese Taipei Open GPG 2015 dapat dilihat di sini.
Sumber gambar:
http://www.badmintonindonesia.org/app/funstuff/photoDetail.aspx?/12040
Alur Laut, 17 Juli 2015
***
Artikel terkait:
Anthony Sinisuka Ginting, O O Siapa Dia?
