Dalam kurun waktu tiga bulan, ganda putera Indonesia Gideon Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo sudah dua kali tampil pada turnamen bulu tangkis yang diselenggarakan di Chinese Taipei. Pertama, pada turnamen Chinese Taipei Open Grand Prix Gold (GPG) di Taipei Arena, bulan Juli lalu. Kedua, pada turnamen Chinese Taipei Open Grand Prix (GP, satu level di bawah level GPG) di Hsing Chuang Gymnasium yang tengah berlangsung. Di dua turnemen ini Gideon/Kevin maju sampai partai puncak. Pada bulan Juli lalu, Gideon/Kevin gagal meraih gelar juara setelah dikandaskan ganda senior asal China, Fu Haifeng/Zhang Nan. Kali ini, Gideon/Kevin berhasil meraih gelar juara setelah mengandaskan ganda asal Malaysia, Hoon Thien How/Lim Khin Wah, dalam pertandingan dua set, 21-12, 21-8.
Sebagai unggulan teratas ganda putera, Gideon/Kevin sudah sepatutnya mampu mengungguli Hoon/Lim, yang merupakan unggulan keempat. Gideon/Kevin tampil dominan di sepanjang partai final ini. Di awal set pertama, Hoon/Lim sempat mengungguli Gideon/Kevin pada kedudukan 4-6. Gideon/Kevin menyamakan kedudukan dan terus unggul hingga menutup set pertama dengan skor 21-12.
Set kedua berlangsung lebih mudah bagi Gideon/Kevin. Gideon/Kevin terus unggul. Mendekati akhir set kedua, tempo permainan berlangsung lambat. Kedua ganda tampak seperti bukan bertanding tetapi sedang berlatih. Tidak ada tontonan adu drive, adu serang-bertahan, yang biasanya menjadi tontonan menarik pada nomor ganda putera. Kedua ganda memberikan pukulan-pukulan lambung yang membosankan untuk ditonton. Penempatan kok dengan dorongan lemah di depan net area permainan Hoon/Lim, bahkan menghasilkan poin kemenangan bagi Gideon/Kevin.
Bila dibandingan, kemenangan pertandingan di babak final hari ini lebih mudah diraih Gideon/Kevin dibandingkan pada babak semifinal kemarin. Di babak semifinal, saat berhadapan dengan ganda unggulan kelima asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Gideon/Kevin melakoni satu-satunya pertandingan tiga set di sepanjang turnamen ini. Di set ketiga, Gideon/Kevin bahkan berada di ambang kekalahan saat tertinggal, 17-20. Namun, perlahan Gideon/Kevin mengejar menyamakan kedudukan dan beradu setting hingga menutup set ketiga dengan skor 22-20.
Dengan kemenangan ini, Gideon/Kevin berhasil meraih gelar juara perdana mereka sejak dipasangkan awal Maret lalu di turnamen All England Open Superseries Premier 2015. Gideon/Kevin tidak hanya berhasil meraih hadiah 3.950 USD, namun juga berhasil meraih poin sebanyak 5.500 poin.
Semoga kemenangan Gideon/Kevin bisa “menular” ke tiga nomor lainnya: tunggal putera, ganda puteri, dan ganda campuran. Semoga kemenangan ini bisa "menular" hingga lintas benua ke Odense, Denmark nanti sore. Satu “semoga” lagi, semoga ganda putera peringkat ke-22 dunia ini bisa terus berprestasi.
Sumber gambar:
http://badmintonindonesia.org/app/information/newsDetail.aspx?/4232
Alur Laut, 18 Oktober 2015
