Mohon tunggu...
Cerita Pemilih

Jangan Ngaku Hebat Kalau Tidak Bisa Menyelesaikan Masalah Ini! Berani?

24 Oktober 2015   12:59 Diperbarui: 29 Oktober 2015   14:50 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tragedi Kapal Maut

Sebuah kapal pesiar dengan seri CN-7231 buatan anak negri baru saja tenggelam. Tragedi ini menyisakan kesedihan mendalam sebab memakan banyak korban. Hanya ada beberapa saja yang selamat. Korban selamat termasuk anda bersama sebelas orang lain dalam sebuah sekoci yang saat ini masih terapung di lautanlepas.

Saat ini muncul masalah baru ketika seorang awak kapal dengan terpaksa harus mengatakan bahwa skoci ini tidak lama lagi juga akan tenggelam karena kelebihan muatan. Jika ingin selamat, maka lima orang harus keluar dari skoci, sebab skoci hanya mampu membawa beban maxsimal 7 orang. Kini semua tidak tahu bagaimana harus memutuskan dan semua mata tertuju kepada anda. Anda diminta menjadi pemimpin yang harus dengan cepat memutuskan. Siapa yang akan dikeluarkan dari skoci.

Adapun daftar dan kondisi dari kesebelas teman skoci adalah sebagai berikut:

  1. Antonio de Mole, seorang pastor yang sudah berusia 80 tahun. Dia sudah banyak melakukan pelayanan dan umat sangat segan kepadanya karena kepeduliannya terhadap masyarakat.
  2. Rasmini, seorang perawat muda yang baru saja bekerja di rumah sakit ternama di daerah X, namun mendapatkan masalah karena sering didapati dia juga bekerja sebagai wanita panggilan. Dia berusia 27 tahun.
  3. Karto dan Sintia, seorang pemuda dan pemudi yang baru saja menikah dan sedang merayakan bulan madu. Ia berambisi untuk tetap selamat dan tidak mau berpisah satu sama lain.
  4. Marsidi, seorang dokter yang usianya 75 tahun. Ia sudah pensiun, namun terkadang masih sering dimintai bantuan untuk menolong seseorang yang sakit. Beberapa waktu lalu sesaat kapal sebelum tenggelam dia didapati sedang bercumbu dengan Rasmini.
  5. Diko, seorang anak yang cacat fisik dan hidupnya tergantung dari pertolongan orang lain. Dia baru berusia 12 tahun.
  6. Gunawan seorang yang lama merantau dan sudah tiga tahun tidak pulang ke rumah. Ia berusia 40 tahun dan ia ingin pulang untuk merawat ayahnya yang sudah lanjut usia serta kedua anaknya yang baru saja duduk di kelas 6 SD dan 8 SMP.
  7. Mbah Tejo, seorang pensiunan tentara yang sudah tua dan renta. Dia sudah banyak berjasa terhadap negara, namun kondisi fisiknya sudah tidak lagi sehat. Dia sering sakit-sakitan dan usianya kini adalah 85 tahun.
  8. Ki Danuwarta, seorang dukun santet berusia 65 tahun baru saja melakukan pertobatan. Dia sungguh menyadari bahwa jalan hidupnya selama ini adalah salah. Maka, dia bertobat dan perjalanan ini merupakan ritual untuk membuang semua kekuatan gaibnya.
  9. Sartini, seorang atlit bulu tangkis berusia 22 tahun yang baru saja merayakan kemenangan bertanding. Namun naas, justru ikut tertimpa masalah ini bersama dengan anda. Dia sangat ketakutan, namun berjuang untuk tetap selamat apa pun yang terjadi.
  10. Surti,seorang biarawati yang berumur 20 tahun, baru saja mengucapkan prastianya sebagai suster ia cukup bersemangat untuk melakukan pelayanan didaerah pedalaman sumbawa besar. Namun kondisi saat ini menjadi takut kalau-kalau dia tidak selamat.

Berdasarkan dan kondisi ke sebelas teman anda, anda harus mempertimbangkan siapa yang harus keluar. Waktunya tidak banyak, maka lakukanlah sekarang sebelum akhirnya skoci tidak dapat lagi menahan anda ber dua belas.

 

Untuk setiap orang yang anda keluarkan dari skoci, berikan alasannya mengapa anda memilih orang tersebut!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun