Mohon tunggu...
purcahyono hariprasetyo
purcahyono hariprasetyo Mohon Tunggu... Guru - Bergabung di kompasiana agar dapat menuangkan ide dan pengalaman

Menulis untuk menuangkan ide dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tubuh Ringkihmu

27 Januari 2023   09:12 Diperbarui: 27 Januari 2023   09:40 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Serasa ingatan itu masih melekat kuat di selasar jiwa, tak pernah pupus dalam relung hati. 

Di setiap engkau hendak mengarungi samudra kehidupan. 

Dalam keheningan malam, kami rangkai aksara dalam altar doa, melangitkan segala harapan kepada Sang Pencipta.

Agar tubuh ringkihmu mampu memintasi lampu badai yang tak pernah jemu menyinggahimu

Sesekali engkau harus berjibaku untuk memperbaiki layar perahumu agar tak berai.

Di lain waktu, bertandang sekelompok camar yang membawa sua bahagia bahwa segala puja duka akan berganti dengan suka cita.

Betapa gembira hatimu saat dini hari tampak di kejauhan ujung pantai

Kami pun bersijingkat menyambut kedatanganmu 

Terlihat dedaunan di gerigi pantai luruh, namun daun telah memahat bahwa kami tak lagi bermuka-muka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun