Selaksa doa mengiringi Desember yang hendak undur diri, di sela-sela rintik kenangan menemani putaran detik, memintal bentangan masa menuju perguliran warsa
Desember meninggalkan jejak cerita dalam bilik memori, terdapat deretan kisah indah yang membuat tersenyum, juga terselip penggalan pilu yang mungkin saja suatu waktu meluruhkan air mata.
Pada relung waktu yang akan bergulir, telah kusiapkan sepenuh hati, seuntai doa kepada Sang Pencipta sebuah pengharapan untuk hidup yang lebih baik seiring sang surya terbit di hati.
Januari akan segera mekar, kusambut kelopak-kelopak bunga yang merekah serta wewangian yang menguar untuk kusimpan dalam jiwa bersama harapan yang kembali utuh , memunguti hati yang remuk agar kembali terbentuk.