Mohon tunggu...
E Kumalasari
E Kumalasari Mohon Tunggu... Freelancer - Info Warga

Catatan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Mengisi Kegiatan Ngabuburit Dengan Mengunjungi Pameran Al-quran Terunik

28 Mei 2018   23:57 Diperbarui: 29 Mei 2018   00:03 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Saat bulan Ramadan banyak orang selalu melakukan berbagai kegiatan ngabuburit dengan melakukan aktivitas seperti, ada yang mengaji, berburu takjil, ataupun jalan - jalan.

Bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja? Cobalah lakukan kegiatan yang satu ini, supaya Ramadan Anda jadi terasa lebih istimewa dan tak terlupakan.

Kali ini PASARAYA Blok M menyambut bulan suci Ramadhan 1439 Hijriah mengajak para milenial untuk memahami lebih dekat mengenai AI-Quran, yaitu dengan  menghadirkan Pameran Al-Quran, dengan menampilkan tujuh Al-Quran terunik yang dihimpun dari seluruh lndonesia mulai dari Al-Quran terbesar, terkecil, tertua, terberat, terindah, tertebal, hingga Al-Quran yang paling kuno. Event yang bertemakan Ramadan Raya Feast yang berlangsung mulai 24 Mei hingga 10 Juni 2018, bertempat di lantai Ground PASARAYA Blok M.

Medina Latief sebagai Chief Executive Officer (CEO) PASARAYA mengatakan Ramadan Raya Feast tidak hanya menjadi momentum positif bagi PASARAYA menuju perubahan yang lebih baik Iagi, akan tetapi juga semua kegiatan tersebut mampu memberikan experience dan spirit baru untuk para milenial dalam menjalani ibadah puasa. Dan beliau menambahkan bahwa generasi milenial datang ke sebuah pusat perbelanjan tidak hanya untuk berbelanja saja, tapi mereka juga mencari sebuah experience. Melalui rangkaian acara Ramadan Raya Feast, kami memberikan sebuah pengalaman baru dalam hal ini tentang Al-Quran.

Sedikit penjelasan mengenai tujuh Al-Quran unik yang dipamerkan yaitu:

1. Al-Quran terbesar di lndonesia dinamakan Mushaf Wonosobo. Dipamerkan setiap harinya di Museum Bayt Al-Quran Taman Mini lndonesia Indah (TMII) Jakarta, mushaf berukuran 2x3 meter dengan bobot 150 kilogram ini ditulis tangan langsung oleh dua orang santri Pondok Pesantren Al-Asy'ariyah di Wonosobo, Jawa Tengah, pada tahun 1991-1993.

2.  Al-Quran terkecil atau bernama Mushaf Istanbul merupakan hibah dari Turki untuk lndonesia. Mushaf tersebut ditulis oleh Sayid Muhammad Abdul Latif yang berasal dari Arab Saudi yang diterbikan pada 1401 Hijriah atau sekitar tahun 1980-an.

3. Al-Quran tertua di dunia yang berasal dari Masyhad Husaini juga ikut disajikan. Mushaf Tertua ini diperkirakan ditulis pada akhir abad ke-1 atau awal abad ke-2 Hijriah, tanpa ada tanda titik dan tanda baca. lni diklaim sebagai satu dari tujuh salinan mushaf yang dikeluarkan oleh Utsman bin Affan.

4. Al-Quran terindah di lndonesia yang disebut Mushaf lstiqlal. Al-Quran ini begitu indah karena memiliki 40 macam keragaman hias yang diambil dari motif di tanah air. Karena begitu indah dan detil, lama waktu pengerjaannya pun memakan waktu lama mencapai 4 tahun.

5. Mushaf terberat yaitu Mushaf Marmer yang menggunakan marmer jenis White Carrara, Mushaf Kuno-kunoan yang menyerupai manuskrip mushaf kuno bila dilihat sekilas, serta mushaf tertebal yakni Mushaf Braille yang diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama pada 2012 dan 2013.

6. Mushaf AI-Quran Braille standar Indonesia edisi penyempurnaan diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf AlQuran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI tahun 2012 dan 2013. Huruf Arab Braille berbentuk titik menonjol untuk membantu tunanetra dalam membaca Al-Quran. Titik menonjol untuk tiap kode huruf, harakat dan tanda baca lainnya adalah berbeda. Titik menonjol maksimai berjumlah 6 titik. Adapun cara membaca Mushaf Ini adalah dari kiri ke kanan (dengan menguasai pedoman khususnya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun