Mohon tunggu...
pungkaspung
pungkaspung Mohon Tunggu... Buruh - Hanya buruh yang butuh nulis

Hanya peminum kopi tanpa disertai senja, karena dominasi kopi dan senja akan membuat saya tidak kerja.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Syarat Utang yang Diperbolehkan

11 Juni 2019   09:52 Diperbarui: 11 Juni 2019   12:11 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada artikel sebelumnya, saya menuliskan bahwa kredit merupakan salah satu dari kelima kesalahan umum yang dilakukan pegawai. Ketika slip gaji sudah muncul, mayoritas dari kita akan tertarik untuk mengajukan slip tersebut ke sales kartu kredit. Karena memang slip yang merinci total penghasilan kita itu merupakan syarat mutlak untuk mengajukan kredit.

Memang tidak semua hutang adalah hal salah. Berikut saya mencoba merinci alasan kredit yang diperbolehkan.

Pasti Menguntungkan

Syarat pertama kredit yang dapat dimaklumi adalah ketika menjanjikan keuntungan di kemudian hari. Dalam ilmu ekonomi juga menyebutkan bahwa kriteria hutang adalah suatu aktivitas ekonomi yang bermanfaat pada saat ini tapi bayarnya masa mendatang. Bila kita sudah dapat memastikan barang yang kita kredit pasti menguntungkan, maka manfaat yang kita dapatkan akan berlipat ganda.

Contohnya kredit kepemilikan tanah, bila kita pelajari setiap dua tahun sekali pasti harga tanah akan meningkat. Terlebih lagi bila kita membeli tanah di pinggiran kota. Harga hari ini murah pasti beberapa tahun lagi akan meningkat tajam, dan ini merupakan keuntungan.

Tak hanya itu, bila kita memang sudah memperhitungkan pasti untung, sah saja untuk membeli sebuah aset. Kredit motor misalnya, motornya ini wajib hukumnya untuk hal produktif. Agar tidak terlalu rugi dalam mengemban penurunan harga dan bunga atas cicilan.

Merupakan Kebutuhan

Kelemahan kita adalah membedakan kebutuhan dan keinginan. Apalagi bila ada kemudahan tersendiri untuk mengajukan pinjaman, seperti tinggal foto ktp dan foto diri saja. Pasti tiba-tiba akan salah fokus untuk membedakan mana yang seharusnya jadi kebutuhan atau keinginan. Bahayanya bila kita memasukkan keinginan yang sebenarnya tidak kita butuhkan.

Paling mudah untuk memilah kebutuhan dan keinginan adalah dengan berpatokan pada sandang, pangan, dan papan (pakaian, makanan, dan tempat tinggal). Kebutuhan dasar manusia berkutat pada ketiga hal itu. Ditambah lagi bila kita harus mengeluarkan biaya yang jika tidak dikeluarkan akan ada nyawa yang dikorbankan. Seperti biaya rumah sakit, biaya perbaikan rumah yang membahayakan dan biaya-biaya lain.

Atau bila anda memang ingin mudah sebaiknya pilah dahulu kebutuhan anda ini kebutuhan primer, sekunder, atau malah kebutuhan tersier. Jadi berdasarkan pemilahan tersebut lebih mudah dalam memutuskan harus kredit atau tidak. Batasi saja, boleh berhutang hanya pada batas kebutuhan primer. Selain itu sebaiknya ditunda dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun