Mohon tunggu...
ady nugraha
ady nugraha Mohon Tunggu... Jurnalis - cuma seseorang yang beuki heureuy

Alumnus Sastra Indonesia Unpad

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Daripada Berantem dengan Istri Lebih Baik Nonton Cinta Suci

22 Juni 2019   22:57 Diperbarui: 23 Juni 2019   00:11 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demikian juga di tanggal tua, penulis juga diam. Tapi kali ini diam ga kemana-mana, ga keluar rumah, apalagi ke mall. Sesuai dengan kapasitas keilmuan yang dimiliki, penulis cukup sadar bahwa jalan ke mall bersama istri di tanggal tua malah memperburuk keadaan.

Pun juga saat doi lagi sakit gigi. Kalau kuman di wilayah mulut lagi demo minta jatah ponstan, jangan berani macem-macem deh. Dia pasti lebih emosian, mirip dengan sewaktu dia PMS atau tanggal tua. 

Semua persoalan diatas sih, sekali lagi, bisa dilewati dengan mulus. Meski dengan sedikit kekhawatiran, bagaimana ceritanya jika semua itu terjadi berbarengan? Gimana kalo bini gue mens di tanggal tua, terus dengan ajaib sakit gigi? Ngeriiiii....

Jika Istri Marah Apa Yang Mesti Dilakukan?

Karena wanita cenderung emosional, bagi mereka marah adalah hal yang biasa. Kadang-kadang alasannya ga jelas, samar, misterius. Absurd. Kalaupun ditanya apa alasan dibalik kemarahan dirinya, paling jawabannya "ga ada apa-apa kok" (tapi tetep manyun).

Tapi meskipun begitu, membiarkan istri dihantui amarah juga tidak baik, meski sebetulnya tidak melanggar konstitusi. Dicuekin adalah biang dari perkara yang justru akan membuat kemarahan makin menjadi-jadi.

Nanya salah, dicuekin juga salah. Trus mesti ngapain? Nah inilah saatnya suami sebagai laki-laki menjalankan kodratnya untuk berpikir. Bukan masalahnya apa, tapi harus bagaimana. 

Kelembutan. Itu yang wanita butuhkan. Dekati dia, kalau perlu ajak dia ke kasur, rebahan dikit sambil pijitin dia. Ga perlu deh nyambat dukun pijit yang pencet-penjet kaki pasiennya sambil nyemburin air yang udah dikasih kembang tujuh rupa, atau ngikutin cara tukang pijit lain yang lumurin tangan pake balsem biar lebih panas. Kasian istri, udah mah hatinya lagi panas, kakinya juga ga mesti ikutan panas. 

Suami mah cuma perlu ngomong dengan lembut, sambil bilang maaf walaupun kamu ga tau kesalahan apa yang telah dilakukan. Kuncinya itu, maaf. Walaupun mungkin semalaman itu dia masih tetap ngambek, dijamin deh besok pagi segelas kopi item udah nangkring di meja makan. Plus nasi goreng telor setengah matengnya. Ditambah pisang goreng pula!

Marah juga bisa terjadi ketika wanita tak dituruti egonya. Misalkan istri minta dibeliin tas baru, padahal tas di lemari itu udah terpajang berjejer berurut menanti untuk lekas dipakai. Jangan heran istri bilang gini,"kamu tuh ga malu apa punya istri tas yang dipake itu mulu? Aku tuh dah ga punya tas, tiap hari ke kantor pake tas yang itu-itu doang, kan malu!"

Nah kalo fenomena semacam itu terjadi, jangan sesali diri. Boleh saja sih laki-laki berpikir secara ekonomis, bahwa faktanya tas itu masih banyak dan dari jumlah lusinan itu ga ada satupun yang pernah dipake.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun