Mohon tunggu...
Imam Punarko
Imam Punarko Mohon Tunggu... Guru - Aktivitas membaca dan menulisnya

seorang pengajar yang belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah Strategi Prabowo Lebih Menarik?

20 Agustus 2018   08:31 Diperbarui: 20 Agustus 2018   09:07 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jagad perpolitikan Indonesia sedang berada pada puncak konstelasi penentuan bakal calon Capres dan Cawapres 4-10 Agustus 2018 nanti.

Pembahasannya pun menyita banyak pasang mata yang menunggu formula seperti apa yang akan di keluarkan oleh partai yang hari ini punya suara untuk mendukung calonnya minimal 20% total hasil dukungan pemilu legislative 2014 lalu. Jika gugatan Rocky Gerung CS untuk menggugat aturan yang dinilainya beda karcis ini ditolak MK sudah dapat dipastikan bahwa pencalonan presiden 2 sampai 3 calon saja.

Asumsi 3 calon presiden dan wakil presiden jika, Demokrat dan PKB membuat poros baru. Hitung-hitungannya hari semua saling kunjung mengunjungi. Bagi Jokowi selaku petahana, bisa jadi posisinya amat terancam dengan tidak mengumumkan siapa calon wakil presiden. Pertemuan relawan pun di gelar 5 Agustus 2018 mendatang untuk menguatkan langkah jokowi. Plang bergenre umat muslim di tampilkan pada spanduk-spanduk yang menguasai jalan di Jakarta untuk menarik simpati siapa lagi kalau bukan muslim.

Pendukung Jokowipun ramai-ramai bergaya muslim ala peci hitam khas turki usmani yang di populerkan Soekarno dan pejuang nasional 1945. 

Bagi umat muslim yang sadar dengan sepak terjang presiden selama ini tentu tahu bahwa kekuatan utama adalah pencitraan. Bocoran bahwa presiden Jokowi saat ini mengincar hati pemilih muda dirasa cukup. Diantara langkah-langkah yang mungkin kita saksikan dari Jokowi saat ini diantaranya adalah : 1. Tampil di selingan final piala dunia, dan kegiatan sepakbola lainnya, repostase olahraga tinju, nonton dilan,dsb.

Tiba saat nya waktu dekat pemilu legislatif berlangsung, sekarang pak jokowi bahkan untuk berjalan-jalan bersama Anies Baswedan melihat-lihat persiapan Asian Games pun harus pakai peci hitam. Tidak seperti biasanya yang hanya menggunakan kemeja putih sedikit digulung dan celana hitam. Bisa di saksikan Jokowi saat ini sudah mulai menarik hati kaum muslim dari sisi posisioning. Hal ini lumrah dilakukan dalam politik sebab dalam politik pencitraan dan posisioning amat penting untuk menarik hati pemilih.

Perebutan Cawapres

Pemilu Presiden kali ini sangat menarik di satu sisi dan sangat menjemuhkan disisi lain. Sebabnya, tahun sebelumnya kita disibukkan dengan pencarian siapa presiden selanjutnya. Sedangkan pada pemilu presiden kali ini justru yang ramai adalah pencalonan wakil presiden. Seperti gugur sebelum bertarung hitung-hitungan lembaga survey hari ini tak dapat menggoyang pilihan antara prabowo atau Jokowi.

Pembahasan nama calon wakil presiden untuk prabowo subianto mengerucut pada empat nama diantaranya adalah : Pak Salim Segaf Al Jufri (PKS), Zulkifli Hasan (PAN), AHY (Demokrat), Abdul Somad (ijtima Ulama).

Calon wakil presiden Prabowo lebih jelas, loby politiknya anggun dan rapih. Kesan kekeluargaan dan gotong royong menjadi tampilan utama dalam setiap aksi saling kunjung. Prabowo tentu akan memperhatikan Ijtima Ulama lewat 212 efek yang begitu mewakili masyarakat terutama muslim. Pilihan Prabowo kemungkinan adalah Habib Salim Segaf Al Jufri (PKS) dan Abdul Somad selaku masukan dari Ijtima Ulama.

Prabowo harus berhitung, jika Maaruf Amin ditunjuk menjadi calon wakilnya tentu Kedua Ijtima ulama harus segera Prabowo ambil. Pemilih muslim harus diberi pilihan jelas putih dan hitamnya sebab karakteristik suara umat muslim yang saat ini masih cenderung mudah dipecah walaupun presentasenya terus mengecil tetap saja Prabowo yakin akan pilihannya. Seperti pepatah "tidak ada yang dapat memastikan kemenangan sekuat apapun" menjadi hal yang harus di waspadai dari kedua kubu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun