Mohon tunggu...
Ina Widyaningsih
Ina Widyaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Staf TU SMPN 3 Pasawahan

Penyair Pinggiran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis di Puncak Gunung Keris

2 April 2021   08:04 Diperbarui: 2 April 2021   08:05 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang senja Tian bersama teman-temannya sampai di puncak Gunung Keris yang baru kali ini mereka jejaki. Kegemaran sekelompok anak muda ini memang terbilang beresiko tinggi, mereka adalah kelompok pencinta alam yang sering berpetualang ke gunung-gunung.

Pada liburan kali ini mereka berkeinginan untuk menaklukan dinginnya puncak Gunung Keris yang terbilang masih jarang orang mendaki ke sini. Kabar burung banyak yang mengatakan tentang misteriusnya gunung ini. Dan itu ingin dibuktikan oleh mereka, seberapa misteriuskah Gunung Keris ini?

Tepat saat terbenamnya matahari Tian bersama temannya sampai di puncak gunung ini. Sambil melepas lelah mereka pun berebah pada hamparan bebatuan di puncak gunung. Pesona senja dengan warna jingganya sungguh indah dinikmati dari puncak sini.

Tian hanya duduk saja sambil mendekap kedua kakinya yang memang terasa mulai dingin oleh udara senja di sini. Sementara teman-temannya yang lain ada yang telentang pasrah karena lelah, bahkan ada juga yang sedang mengambil gambar pemandangan senja dengan kamera mereka.

Tian tampak asyik dengan tatapannya ke jauh sana di mana mentari mulai tenggelam menuju malam. Dia seakan ikut tenggelam dengan terbenamnya mentari pada senja itu. Ketika tiba-tiba Tian merasa haus dan kemudian bangkit dari duduknya untuk mengambil botol minumnya yang terikat pada ransel miliknya.

Saat Tian menghampiri tas ranselnya yang tersandar pada sebuah batu besar, dia melihat sepintas bayangan berjalan menuju ke arahnya. Tian pun menatap ke arah bayangan itu yang kian mendekat ke arahnya. Bayangan itu melangkah gontai seperti orang yang kelelahan. Semakin dekat semakin jelaslah jika bayangan itu ternyata seorang gadis berselendang putih.

Tian mendadak tersentak ketika matanya dengan jelas pada gadis itu yang tampak sedang gelisah. Gadis itu sungguh cantik dan anggun sekali bak seorang putri dari kahyangan. Tian merasa heran mengapa gadis cantik itu berada di puncak gunung sendirian.

Belum sempat habis rasa penasarannya, Tian dikagetkan dengan suara gadis itu yang tiba-tiba berkata, "Jika kamu izinkan aku ingin ikut bermalam bersama kalian di sini, karena aku tersesat mencari jejak temanku yang lain", begitu gadis itu bicara.

Tian hanya menganggukkan kepala tanda menyetujuinya, dia tak bisa berkata apa-apa karena lidahnya terasa kelu dan kaku. Akhirnya Tian bersama teman-temannya mendirikan tenda yang sudah dipersiapkan. Sementara gadis itu hanya duduk sambil tertunduk di atas batu tak jauh dari mereka.

Tian bersama temannya hanya fokus dengan pekerjaan bagiannya masing-masing tanpa menghiraukan gadis cantik itu. Tanpa mereka sadari jika gadis itu telah berpindah-pindah tempat duduk dengan melayang di udara tanpa merubah posisi duduknya. Namun Tian melihat kejadian itu dengan jelas di sudut matanya yang memang masih penasaran terhadap keberadaan gadis itu, karena Tianlah yang pertama kali melihatnya.

Tian berusaha tenang dengan penglihatannya tersebut, dia tak ingin membuat gaduh pada temannya karena takut mereka bertindak yang tidak dia harapkan. Hingga semua selesai dan tenda pun siap untuk menjadi tempat bermalam di puncak Gunung Keris yang kian malam kian menusuk dengan udara dinginnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun