Pada tanggal 2 April 2020 sebuah gagasan muncul secara tiba-tiba dalam benak saya. Sebagai pencinta literasi saya ingin membuat sesuatu yang berarti ketika pemerintah memberikan kebijakan kepada warganya agar berada di rumah saja.
Apa yang ingin saya perbuat semata-mata akan ada hal yang bermanfaat bagi sesama. Dengan kegemaran saya menulis puisi saya pun membuat grup whatsap "Produktif Di Rumah Saja" dan kemudian di-share pada teman-teman yang mungkin berkenan untuk bergabung di grup ini.
Tidak hanya itu saja saya share link whatsap grup ini ke social media facebook. Alhamdulillah atas keinginan teman-teman untuk bergabung di grup ini telah mempunyai 36 orang anggota.
Lalu apa saja yang kita perbuat dengan grup ini?
Sehubungan dengan kegemaran saya yang kebetulan pernah menerbitkan buku antologi puisi, maka dengan semangat literasi saya pun mengajak teman-teman dalam grup ini untuk menulis puisi.
Sebuah motivasi saya gaungkan di grup ini yaitu "A poem a day/Sehari satu puisi" yang ternyata disambut baik oleh teman-teman. Selanjutnya saya berikan juga motivasi yang lain yaitu jika puisi-puisi yang tercipta dari teman-teman semua akan diterbitkan menjadi sebuah buku.
Alhasil mereka pun sangat antusias sekali untuk menulis puisi. Walau mereka bukanlah penulis yang telah handal, namun di sini saya selalu memberikan semangat bahwa kita akan sama-sama belajar untuk menulis. Tidak ada kata senioritas di sini karena semua bisa berbagi ilmu dan pengalamannya tentang menulis khususnya puisi.Â
Anggota grup Produktif Di Rumah Saja terdiri dari beberapa ASN, mahasiswa, pustakawan, guru, kepala sekolah, dan ibu rumah tangga. Selain itu juga yang lebih menggembirakan yaitu kehadiran para Duta Baca Jawa Barat Tahun 2020 yang bergabung di grup ini.Â
Mereka kebanyakan adalah yang berdomisili di Jawa Barat, namun ada juga yang tinggal di Sumatera dan Riau. Sungguh menyenangkan sebuah persahabatan baru pun tercipta indah di grup ini.
Sebagai admin grup Produktif Di Rumah Saja, saya selalu mengingatkan mereka untuk menulis puisi setiap hari. Kemudian puisi-puisi tersebut dikirimkan ke grup agar bisa dibaca oleh teman-teman yang lain. Mereka boleh saling memberikan komentar atau pertanyaan dan tentunya dengan syarat harus saling menghargai satu sama lain.
Puisi-puisi yang terkumpul setiap harinya saya simpan dalam satu file, disusun berdasarkan urutan penulisannya setiap hari dari per orangnya. Harapan saya dalam satu bulan ini kita bisa mencapai target 100 puisi bahkan lebih. Selanjutnya sebagai kurator juga saya mengedit puisi mereka untuk memeriksa setiap kata yang tercipta apakah sudah benar penulisannya atau ejaannya yang sesuai dengan PUEBI.
