Mohon tunggu...
Puji Purwanti
Puji Purwanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemimpin yang Sangat Dirindukan

30 September 2018   20:26 Diperbarui: 30 September 2018   20:55 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika kita lihat bagaimana kondisi negara tercinta kita saat ini, mungkin kita langsung berfikir bahwa Indonesia tertinggal lumayan jauh dari negara lain dalam berbagai bidang. Ketertinggalan ini salah satunya dipengaruhi oleh sosok pemimpin.

Pemimpin ini memiliki banyak peran yang sangat berpengaruh terhadap masa depan bangsa Indonesia. Setiap daerah saja pasti menginginkan pemimpin yang bisa memajukan daerahnya itu sendiri, apalagi negara, sangat dibutuhkan pemimpin yang seperti itu untuk kepentingan bangsa. Jika kita lihat kebelakang pada masa kemerdekaan, disitu ada seorang tokoh di daerah Aceh yang sangat berani melawan pemerintah pusat sampai beliau rela dicap sebagai pemberontak padahal sosok tersebut berupaya untuk memajukan daerahnya itu sendiri pada saat itu.

Siapa sosok tersebut? Beliau ialah Teungku Muhammad Daud Beureueh, orang yang menyambut proklamasi kemerdekaan 1945 dengan sumpah setia. Ia mencintai Indonesia merdeka. Bahkan beliau-lah yang menghimpun dana masyarakat Aceh untuk membiayai perjuangan militer dan diplomatik RI melawan tekanan Belanda. Bahkan Bung Karno menyebut Aceh sebagai "daerah modal republik" pada saat itu.

Namun, sebagai ulama dan tokoh masyarakat Aceh, dia mengangkat senjata melawan pemerintah pusat pada tahun 1953. Mengapa beliau sampai berani mengangkat senjata untuk melawan pemerintah pusat? Karena pada saat itu yang sudah kita ketahui, bahwa Aceh ikut membiayai kebutuhan militer untuk melawan Belanda. Tetapi, kehidupan di Aceh sendiri masih kacau balau, tidak adanya perhatian terhadap ekonomi rakyat, pendidikan yang morat marit, dan berbagai permasalahan lain yang dialami.

Dari beberapa permasalahan yang terjadi di Aceh pada saat itu, kita bisa lihat bahwa Indonesia masih tetap sama saja seperti dahulu sampai sekarang walaupun sudah berkali- kali pergantian pemimpin. Dari sini, kita bisa simpulkan bahwa sosok pemimpin yang pertama dibutuhkan Indonesia ialah sosok yang bisa memperhatikan rakyatnya diseluruh daerah secara merata, seorang pemimpin yang bijaksana. Jika kita lihat berita populer saat ini tentang pilpres 2019, menurut saya bahwa seharusnya setiap partai politik memiliki tujuan yang salah satunya adalah mengembangkan atau memajukan daerah diseluruh Indonesia dengan merata, karena dimulai dari suatu daerah lah upaya untuk membuat Indonesia maju akan terealisasikan dengan cepat.

Di sisi lain, untuk mendapatkan pemimpin yang baik, pemimpin harus mempunyai sikap jujur dan amanah. Mengapa? Karena pemimpin yang jujur dan amanah merupakan faktor penting kedua dalam perkembangan Indonesia menjadi negara maju. Jika kita melihat kembali lagi kebelakang tentang Daud Beureueh, beliau adalah pemimpin yang bersih, pemimpin yang amat jauh dari materi. Baginya, harga diri dan kehormatannya jauh lebih tinggi dari godaan materi. Dan memang seharusnya seorang pemimpin seperti Daud, yang tidak menerapkan "politik uang" dalam kehidupannya. Selain itu, sikap amanah juga sangat dibutuhkan dalam diri seorang pemimpin, karena seorang pemimpin tersebut harus bisa membuat masyarakat percaya kepadanya dengan segala tindakan nyata bukan hanya sekedar omongan.

Kembali kita lihat pilpres 2019 yang hangat diperbincangkan masyarakat saat ini, bahwa adanya hubungan dari Daud Beureueh yang memiliki sikap jujur dan amanah dengan kedua calon presiden beserta wakilnya. Hubungan dari keduanya ialah, bahwa seharusnya Daud menjadi contoh bagaimana seharusnya seorang pemimpin saat ini bagi kedua capres beserta cawapres 2019. Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsuddin juga mengatakan bahwa kedua calon capres dan cawapres tidak boleh menghalalkan berbagai cara untuk mempertahankan kursi nomor satu di Indonesia. Sangat benar bukan apa yang dikatakan beliau? Memang godaan materi itu sangat berat, tetapi lebih berat lagi menjadi pemimpin yang jujur dan amanah.

Selain pemimpin yang harus memperhatikan setiap daerah di Indonesia secara merata, jujur dan amanah, pemimpin juga harus bisa bertanggung jawab. Rasa bertanggung jawab dari diri pemimpin ini sendiri tidak kalah penting dari ketiga kriteria diatas. Karena setiap apa yang dilakukan pemimpin, mereka harus bisa mempertanggung jawabkannya sekalipun itu tindakan yang salah menurut masing- masing orang. 

Contoh masalah yang sangat sering kita temui adalah korupsi. Para pekorupsi harus bisa mempertanggung jawabkan apa yang telah mereka perbuat. Terlepas dari jabatannya itu, mereka harus siap menerima segala hukuman yang diberikan aparat penegak hukum kepadanya sebagai bentuk pertanggung jawaban atas apa yang telah diperbuatnya. Contoh masalah ini, mereka bukan hanya melanggar tanggung jawab, tetapi juga melanggar sikap pemimpin yang seharusnya jujur dan amanah.

Seperti yang sudah dibahas diawal bahwa Aceh pernah tidak diperhatikan oleh pemerintah pusat, dari situ dapat kita tarik kesimpulan juga bahwa pemimpin pada saat itu tidak berperilaku adil. Bahkan menurut saya sampai sekarang pun pemerintah masih belum bisa bersikap adil terhadap seluruh daerah.

Masih banyak daerah yang masih susah mencari listrik, air, bahkan lapangan pekerjaan sekalipun yang saat ini banyak dicari orang. Seharusnya jangan hanya satu dua daerah saja yang diperhatikan, tetapi didaerah lain pun harus diperlakukan adil. Seperti yang kita tahu, bahwa Jakarta adalah ibukota, yang artinya pasti lebih banyak diperhatikan karena Jakarta tempat beraktivitas negara setiap harinya, tetapi walaupun sudah lebih diperhatikan daripada daerah lain, Jakarta juga masih memiliki beberapa kekurangan, apalagi di daerah yang kurang diperhatikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun