Mohon tunggu...
Puji InantaR
Puji InantaR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar menjadi penulis dengan caranya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Selebritis yang Suka Memamerkan Kekayaan

19 April 2021   19:59 Diperbarui: 19 April 2021   20:22 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia terlahir sebagai makhluk yang memiliki banyak kebutuhan dalam hidup nya sebagai pelengkap dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini lah yang mendasari manusia untuk memiliki ambisi dan cita-cita sebagai tujuan hidup, yang mana untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Tak terkecuali dalam bentuk materi ataupun harta benda yang notabene nya ini menjadi hal yang sangat penting dan berpengaruh untuk perjalanan hidup mereka kedepannya. 

Membahas tentang materi dan harta benda, uang menjadi salah satu bentuk perwujudan dari apa yang di butuhkan manusia untuk dapat melengkapi kebutuhan hidupnya. Untuk mendapatkan uang, setiap orang berusaha bekerja keras agar mendapatkannya, dan uang itu kemudian di gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Lalu bagaimana dengan artis, youtuber, dan para pesohor lainnya yang memiliki harta kekayaan melimpah?

Terlepas dari itu semua, kini publik sering kali di buat geram dengan perilaku dan kelakuan mereka. Ada yang mencoba untuk meningkatkan popularitas dengan cara membuat sebuah berita heboh, ada yang dengan membuat sebuah kontroversi, bahkan ada juga yang sengaja membuat sebuah keadaan dimana hal itu sudah mereka rencanakan (setting) sebelumnya, hanya demi ketenaran di mata khalayak ramai. 

Ada pun beberapa dari mereka yang suka memamerkan harta kekayaan nya untuk konsumsi publik, seperti sengaja menayangkan nya di siaran pertelevisian Indonesia dengan tujuan agar semua orang tau bahwa dia itu orang yang kaya raya. Ini di tunjukan dengan bagaimana cara mereka menghambur-hamburkan uang nya untuk kebutuhan yang mereka inginkan, tentunya dengan harga yang murah, menurut mereka. Ada pun yang sengaja memamerkan barang dan menekan kan nada bicara ketika hendak menyebut bilangan rupiah dari barang tersebut. Secara tidak langsung, mereka sudah dalam kategori memamerkan atau menyombongkan harta benda yang mereka miliki saat ini.

Dikutip dari laman web Makasar.terkini.id, seorang dosen dan pakar komunikasi, Ade Armando, mengomentari fenomena artis yang suka memamerkan kemewahan. Menurutnya, gaya hidup mewah orang kaya yang dipertontonkan di publik itu merupakan suatu masalah. Ada tiga alasan yang di ungkapkannya mengenai mengapa ia menyebut hal tersebut berbahaya. 

Pertama, itu merupakan contoh teladan yang salah tentang sebuah keunggulan yang akan di capai. Kedua, hal itu salah tentang bagaimana cara menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dan yang ketiga, hal tersebut merupakan contoh gaya hidup yang buruk karena dapat menimbulkan kecemburuan sosial di lingkungannya. "Kita di Indonesia harus selalu ingat dengan ancaman itu. Jangan pamer kemewahan, karena pameran kemewahan itu menyakitkan hati," tandas Ade dengan memperingatkan bagaimana kaum Borjuis atau kaum orang kaya yang di bunuh karena di anggap sebagai penyebab kemiskinan.

Saya pribadi terkadang merasa kurang "sreg" dengan mereka yang suka memamerkan harta kekayaan nya untuk konsumsi publik. Menurut saya, itu merupakan gaya hidup yang tidak patut untuk di contoh, karena memang betul adanya hala tersebut malah akan menimbulkan rasa kesal dan terlahirnya kecemburuan sosial di lingkungan mereka. Pun sudah di sebutkan, dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Yang akan mengiringi mayit (hingga ke kubur) ada tiga. Yang dua akan kembali, sedangkan yang satu akan menemaninya. Yang mengiringinya tadi adalah keluarga, harta dan amalnya. Keluarga dan hartanya akan kembali. Sedangkan yang tetap menemani hanyalah amalnya." (HR. Bukhari no. 6514 dan Muslim no. 2960)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pun telah menjelaskan hakikat kesombongan dalam hadits beliau Shallallahu 'alaihi wa salllam:
 
"Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia". [HR. Muslim, no. 2749, dari 'Abdullah bin Mas'd]

Dari itu semua, untuk apa kita masih memamerkan dan menyombongkan apa yang kita miliki di dunia. Sesungguhnya semuanya akan kembali kecuali amalan perbuatan yang kita kumpulkan saat di dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun