Mohon tunggu...
Healthy

Belum Juga Dikaruniai Keturunan? Mungkin Anda Terkena "Polip Serviks"

1 November 2016   20:50 Diperbarui: 1 November 2016   21:05 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto hasil operasi pengankatan polip cerviks

Ibu muda yang berbahagia...Keturunan merupakan hal yang sangat didambakan sebagian besar pasangan muda setelah menikah. Begitupun dengan kesehatan juga merupakan hal paling utama dalam hidup, lalu bagaimana jika kita tidak sehat? Dan bagaimana jika gangguan kesehatan kita ternyata menyebabkan kita sulit mendapat keturunan? Hhmmm bukankah itu akan membuat kita menjadi risau?,apa lagi bila hal tersebut baru diketahui ketika umur kita telah masuk dikepala empat dimana pada umur tersebut akan mulai terjadi menurunan tingkat kesuburan pada wanita dan bilapun terjadi kehamilan akan beresiko tinggi .Penyesalan memang datangnya selalu terlambat karena hal tersebutlah maka saya berinisiatif ingin berbagi pengalaman pribadi saya ,yang sangat merisaukan hati saya karena terlambat mengetahui terdeteksinya penyakit  polip serviks. Tujuan saya agar ibu muda lain tidak mengalami hal yang sama.

Berbicara mengenai risau atau tidaknya kita dalam menghadapi sebuah berita buruk mengenai kesehatan, haruslah kita terima dengan lapang dada dan percaya bahwa cobaan apapun datang dari yang maha kuasa. Terlebih kita sebagai wanita yang sangat rentan sekali dengan beberapa penyakit reproduksi seperti; kanker serviks, kanker payudara, kanker rahim, kista, endometriosis, pcos dan masih banyak lagi nama – nama lainnya, entahlah mendengarnya namanya saja sudah aneh, dan takut, bagaimana jika merasakannya?  

Saya akan mencoba menceritakan masalah kesehatan yang saya alami  hampir satu tahun yang lalu, tepatnya pada pertengahan bulan Desember 2015. Saya seorang guru sekolah dasar di Lampung, pada suatu waktu ada pemeriksaan pra Papsmear yang merupakan program puskesmas dengan sasaran para guru perempuan yang sudah bersuami dilingkungan jangkauan wilayah kerja puskesmas.Tujuan dari  pemeriksaan tersebut adalah untuk mengetahui cikal bakal kanker serviks pada leher rahim .

Beberapa guru diperiksa, dan kemudian tibalah bagian saya, betapa terkejutnya saya ketika petugas kesehatan yang memeriksa  mengatakan bahwa terdapat polip pada serviks saya. Apa? Polip? . Yap hari itu adalah hari yang begitu memilukan hati saya karna dokter berkata “pantas saja ibu belum punya anak sampai sekarang, lantaran  polip itu posisinya pas menutupi mulut rahim .Hah...benarkah ini yang kudengar ?,mengapa saya baru tau?,dan seribu pertanyaan dibenak saya.

Mungkin kita sering mendengar kata polip, definisi polip menurut para ahli kesehatan ialah; “Pertumbuhan jaringan yang menonjol dari lapisan mukosa sebuah organ ke dalam rongga tubuh, misalnya usus besar, hidung atau dubur” .Saya hampir tak percaya ,ada polip sebesar kacang merah menutupi mulut rahim saya? Mengagetkan sudah pasti, karena memang saya tidak pernah merasakan sakit apapun pada bagian serviks atau merasakan hal-hal aneh misalnya  merasakan sakit saat berhubungan, sumpah...kalau bukan karna pemeriksaan pra papsmear saya baru mengetahuinya.Andai tidak ada pemeriksaan tersebut mungkin sampai saat ini saya belum operasi. Dokter mengatakan, “bila dibiarkan polip serviks pada vase tertentu akan menyebabkan pendarahan atau dapat juga menjadi kelenjar yang ganas.”

Tanpa menunda, liburan semester ganjil saya pergunakan untuk mengurus operasi pengangkatan polip. Dan pada akhirnya, saya menguatkan diri untuk segera masuk kedalam ruang operasi. Beberapa peryaratan sudah lengkap, dan Allah selalu saja memudahkan segala urusan saya, segalanya begitu singkat, operasi kecil berjalan dimulai pukul sepuluh pagi, dan pada hari itu juga sore harinya saya diperbolehkan pulang.

Ibu muda yang berbahagia...Kerisauan dalam menanti momongan memanglah sudah saya rasakan puluhan tahun. Banyak hal yang telah kami lakukan dari pemeriksaan kesuburan ,pijat , sampai mengkonsumsi berbagai jenis jamu dan obat.Akhirnya diusia berkepala empat ini kami tiba dititik pasrah pada takdir dari Allah SWT. Namun ada penyesalan mengapa terlambat  tau  bila ada polip di cervik saya.

Ibu muda yang berbahagia... dari pengalaman yang terjadi pada saya, saya bisa kasih saran nih bagi pasangan muda yang sudah lama mendambakan keturunan; pertama, periksa sperma suami , kalau suami oke baru masalah terfokus di istri ,dan saya fikir pemeriksaan sebaiknya menyeluruh sampai di mulut rahim, dan bukan hanya pada masalah kesuburan saja.

Beberapa hal yang saya juga ingin saya ceritakan, tidaklah perlu hawatir akan polip, dari proses saya pertama mengetahu sampai operasi prosesnya begitu cepat.

Adapun pengalaman operasi yang perlu saya bagi adalah:

  • Saat mau operasi jangan lupa cukur pubis/rambut kemaluan sampai bersih dan licin
  • Pakai baju kancing depan ( jangan seperti saya hihihi ..., sampai tukar baju dengan adik ipar yang menemani oprerasi )
  • Pengalaman saya saat operasi mendapat bius total, jadi tau- tau sudah selesai dan tidak sakit sama sekali.
  • Jangan lupa berdoa kepada Allah SWT semoga lancar dan sukses.Aamiin...

Demikian cerita ini saya bagi, semoga bisa berguna bagi sahabat.Akhirnya selamat berusaha dan berdoa,iklas, sabar dan tawakal. Sampai jumpa...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun