Mohon tunggu...
puji handoko
puji handoko Mohon Tunggu... Editor - laki-laki tulen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup untuk menulis, meski kadang-kadang berlaku sebaliknya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Transformasi PLN dan Masa Depan Energi Indonesia

27 Oktober 2020   23:10 Diperbarui: 27 Oktober 2020   23:12 2360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PLN dengan agenda transformasinya baru-baru ini menjadi buah bibir para investor internasional. Hal itu terjadi ketika Wakil Direktur PLN Darmawan Prasodjo baru saja diwawancarai oleh media Enlit Asia. Wawancara itu sendiri memang disebar oleh kalangan yang mengerti soal energi. Isinya mengenai program transformasi PLN.

Darmawan bukan hanya dikenal sebagai seorang politisi. Jauh sebelum itu dia adalah seorang ilmuwan di bidang energi. Dua puluh tahun tinggal di Amerika menggeluti bidang itu. 

Ia melakukan analisis fiskal migas melalui pendekatan perilaku, behavior and game theory. Kajian yang dilakukannya itu mampu memberikan jawaban yang tepat untuk memformulasikan strategi fiskal migas dalam berbagai kondisi.

Bukunya tentang sistem fiskal migas yang berjudul: Modeling Petroleum Fiscal System: Economic Behavior Analysis for Industry and State, mengubah cara pandang Amerika dalam menyusun kebijakan energinya. 

Perusahaan-perusahaan energi besar di sana juga menggunakan kajian itu untuk menyusun strategi pengembangan bisnis perusahaan.

Pendek kata, Darmawan adalah orang yang sangat kompeten di bidangnya. Ia memahami luar-dalam dunia keenergian. Maka transformasi yang dilakukan PLN itu tidak berhenti hanya pada kata-kata.

 Bukan slogan murahan yang biasa dikompetisikan oleh politisi menjelang pemilu. Ia adalah rembesan pengalaman panjang dari orang-orang seperti Darmawan yang ada di tubuh PLN, untuk membuat sebuah perubahan besar pada perusahaan pelat merah itu.

Insan PLN, demikian mereka disebut, memiliki keinginan untuk berbenah. Sebab tantangan yang mereka hadapi ke depan semakin tidak mudah. Percepatan teknologi dan kecenderungan mulai beralihnya pemakaian energi ke jenis yang lebih ramah lingkungan mengharuskan PLN berubah sesuai zaman.

Transformasi PLN itu sendiri menekankan empat pilar penting, lean, green, inovatif dan customer focused. Masing-masing kata itu mewakili sebuah cita-cita besar untuk mengawali perubahan yang penuh tantangan. Memang bukan langkah yang mudah, tapi jika melihat kesungguhan PLN berbenah, proses ke sana memang sedang diwujudkan.

Lean bermakna ramping. Atau bisa dipahami kondisi yang memungkinkan untuk gesit bergerak. Syarat utamanya adalah dengan melakukan efisiensi. Perusahaan besar biasanya menumpuk banyak "lemak". Ada begitu banyak organ pasif yang membuat gerak perusahaan tidak lincah. Oleh sebab itu banyak perusahaan besar yang tua ambruk karena kalah saing.

Darmawan menyebutkan, hal itu dilakukan dengan menjadikan digitalisasi sebagai prioritas berlangsungnya bisnis. Karenanya, perusahaan melakukan analisis tren, proyeksi permintaan, analisis tender, lelang dan kontrak elektronik. Apa pun yang perlu dilakukan bersifat mendesak dan harus dieksekusi secepatnya.

Green berarti ramah lingkungan. Ini adalah juga cita-cita masyarakat global yang ingin mengubah penggunaan energi ke arah energi baru dan terbarukan. Sebab kondisi bumi sudah sedemikian memprihatinkan. Maka PLN telah membuat komitmen dengan rencana bauran EBT mencapai 23% pada 2025 nanti.

Era kendaraan listrik telah dimulai. Ini adalah tanda paling jelas terbukanya peradaban baru yang sangat bergantung pada listrik. Bukan hanya ketersediaan pasokan, tapi juga proses pendistribusian. Akan ada banyak teknologi baru yang harus dipersiapkan. Orang-orang tidak akan lagi mengisi bahan bakar fosil, tapi mengecas kendaraan mereka.

Inovatif dipahami sebagai peka terhadap perubahan. Sebab zaman terus bergulir, teknologi berkembang. PLN juga harus memiliki kepekaan untuk terus berinovasi agar lebih baik. Memunculkan kebaruan dan terus bertumbuh.

Darmawan menjelaskan, diversifikasi berperan penting dalam bisnis utama energi, seiring dengan perkembangan transisi energi. Hal ini bisa dipahami juga sebagai upaya untuk menghasilkan energi dari banyak sumber. Dan Indonesia memiliki hampir semuanya.

Selanjutnya Costumer Focused, ia adalah prioritas kerja PLN. Darmawan menyadari, pelanggan adalah raja. Maka sebisa mungkin seorang raja tidak dikecewakan. Pelayanan optimal dan kesanggupan untuk mencukupi kebutuhan pelanggan atas energi menjadi prioritas utama.

Pelayanan yang optimal di bidang kelistrikan tentu sangat berat. Sebab potensi gangguan listrik sangat banyak sekali. Yang mungkin dilakukan PLN kemudian adalah memberikan respon yang cepat dan hadir dengan solusi. Oleh sebab itu perusahan menyediakan aplikasi PLN Mobile yang telah dilengkapi fitur pengaduan yang canggih.

Aplikasi itu dilengkapi dengan teknologi geospatial, sehingga posisi setiap pelanggan dapat diketahui. Dengan cara itu pelanggan akan dijangkau oleh petugas yang terdekat dengan lokasi. Tidak hanya itu, posisi petugas sudah sampai di mana, berapa lama lagi akan tiba, semua dapat dilacak dari aplikasi tersebut.

PLN adalah perusahaan energi masa depan. Kecenderungan masyarakat dunia untuk mengurangi energi fosil dengan sendirinya akan menempatkan listrik sebagai primadona.  

Oleh sebab itu, masa depan tersebut harus dipersiapkan sejak sekarang. Transformasi PLN itu dengan sendirinya adalah gerbang masa depan energi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun