Masa sulit mengajari seseorang untuk lebih kreatif dan produktif. Pandemi Covid-19 adalah salah satu momen sulit itu. Banyak pengusaha yang gulung tikar. Sementara mereka yang baru lulus sekolah atau kuliah, kebingungan mencari pekerjaan. Bahkan mereka yang saat ini masih dalam proses belajar juga dihantui kecemasan.
Pandemi Covid-19 tidak hanya menyerang fundamental perekonomian, tapi juga kondisi psikologis manusianya. Oleh sebab itu, diperlukan pemompa semangat. Hal itu bisa dilakukan dengan berbagai stimulus yang telah diberikan oleh pemerintah dan perusahaan pemberi bantuan kewirausahaan.
Pertamina turut serta memberikan dorongan itu. Dalam program Kampuspreuneur yang diadakan di Riau, perusahaan pelat merah itu ingin ikut menggairahkan semangat dan minat para mahasiswa untuk mengembangkan usaha. Mengingat banyak pengangguran yang sebetulnya memiliki pendidikan cukup tinggi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2018 terdapat 2,9 juta lapangan pekerjaan. Namun lapangan kerja tersebut diperebutkan oleh 133 juta calon tenaga kerja. Maka tak heran, pada tahun 2019 BPS mendata sebanyak 6,24 persen pengangguran berpendidikan sarjana.
"Kami ingin agar mahasiswa yang merupakan generasi muda di Riau bisa memulai usahanya dengan baik dan menjadi mandiri serta menjadi motor penggerak ekonomi di Riau. Karena kita tahu, UMKM merupakan salah satu penopang ekonomi suatu daerah, bahkan negara," kata VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, sebagaimana dikutip dari CNBCIndonesia, Senin 28 September 2020.
Pertamina menjalin kerja sama dengan Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru untuk melaksanakan program Kampuspreuneur tersebut. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa di Riau.
Sebagai permulaan, program pengembangan UMKM ini dimulai dengan workshop kewirausahaan bagi mahasiswa UIR pada 14 Juli 2020 lalu. Dari sana para mahasiswa itu dibekali dengan kemampuan untuk membangun usaha. Tentunya dengan disertai juga manajemen bisnis dan motivasi kewirausahaan.
"Peserta yang ikut program ini kita tantang untuk menyusun proposal bisnis wirausaha. Proposal bisnis terbaik mendapat bantuan modal dari dana CSR Pertamina untuk diwujudkan menjadi usaha. Selain itu, proposal bisnis terpilih juga akan didampingi mentor saat realisasinya," kata Fajriyah.
Sebagai informasi, kampus UIR memiliki 27 ribu mahasiswa aktif dari 42 program studi yang ada. Dan ini merupakan potensi kewirausahaan yang luar biasa. Oleh sebab itu Pertamina menjalin kerjasama untuk mengembangkan potensi tersebut.
Untuk program Kampuspreuneur itu, ada 150 pendaftar dengan 86 proposal yang telah diajukan. Proposal itu kemudian diseleksi oleh 5 juri, yakni 2 juri dari Kampus UIR, 2 juri dari praktisi eksternal dan 1 juri dari Pertamina. Tujuannya untuk memberikan hasil yang obyektif tanpa unsur konflik kepentingan. Dengan begitu hasilnya akan lebih adil dan merata untuk semua calon pengusaha.
