Mohon tunggu...
puji handoko
puji handoko Mohon Tunggu... Editor - laki-laki tulen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup untuk menulis, meski kadang-kadang berlaku sebaliknya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Melistriki Desa-desa di Donggala, Menyalakan Harapan di Dada Mereka

14 September 2020   17:30 Diperbarui: 15 September 2020   00:38 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Upaya untuk menerangi Indonesia seluruhnya menghadapi tantangan yang tak mudah. Persoalan klasik biasanya mengenai biaya. Misalnya ada satu kampung berada di pucuk gunung dengan jumlah penduduk yang tak seberapa. Kampung itu belum menikmati listrik, sebab akses ke sana sangat sulit.

Jika hendak melistriki rumah-rumah di kampung itu, maka PLN harus menarik kabel berkilo-kilometer jauhnya. Dengan medan yang tentu saja sulit dan berbahaya.

Selain besarnya biaya, persoalan selanjutnya adalah mengenai panjangnya waktu pengerjaan. Mengingat kondisi yang sulit untuk diakses itu, tentu pengerjaan jaringan listrik juga tidak bisa dilakukan dengan cepat. Apalagi di masa pandemi, para pekerja harus tetap menjalankan protokol kesehatan.

Belum lagi jika ternyata proyek itu berbenturan dengan izin pembebasan lahan sebagai tapak tower, jika itu memasuki hutan lindung atau perkebunan. Proses semacam ini yang kadang tidak dimengerti oleh banyak orang, kenapa pengerjaan jaringan listrik sering berjalan lama.

Namun karena ini penugasan, dan merupakan pelaksanaan dari undang-undang, PLN harus melaksanakannya. Demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hal itulah yang baru saja dilakukan, PLN berhasil melistriki 504 kepala keluarga di 4 dusun di Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Keempat dusun itu adalah Dusun Salunei Desa Bambarimi, Dusun UD Maju Desa Watatu, Dusun 4 Desa Rerang dan Rano.

Proses untuk melistriki 504 kepala keluarga yang ada di empat lokasi itu membutuhkan kesabaran, sebelumnya PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 8,72 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 7,65 kms dan Gardu sebanyak 5 buah dengan total kapasitas mencapai 350 kiloVolt Ampere.

Total biaya investasi yang dikeluarkan PLN untuk menghadirkan listrik di empat lokasi ini mencapai Rp 4,5 miliar. Jika hendak dihitung dengan kalkulasi keekonomian, besarnya modal yang dikeluarkan itu tidak sebanding dengan besarnya pemasukan yang dihasilkan.

Tapi sekali lagi, ini bukan hanya soal kalkulasi matematika. Ada orang-orang yang telah puluhan tahun tidak merasakan pembangunan. Mereka bangsa Indonesia. Namun sejak Indonesia merdeka, mereka tak menikmati hasilnya.

Maka meskipun medan yang cukup sulit menjadi tantangan dalam pembangunan keempat lokasi ini, tapi proses itu jalan terus. PLN berkomitmen untuk merampungkan pekerjaan tersebut sesuai target yang direncanakan. PLN terus berupaya menghadirkan listrik ke wilayah-wilayah terpencil guna meningkatkan rasio elektrifikasi nasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun