Mohon tunggu...
puji handoko
puji handoko Mohon Tunggu... Editor - laki-laki tulen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup untuk menulis, meski kadang-kadang berlaku sebaliknya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengalirkan Listrik di Ibu Kota Baru, Menyalakan Semangat baru

22 Agustus 2020   09:00 Diperbarui: 22 Agustus 2020   08:54 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu kota baru yang sedang dalam tahap pembangunan adalah sebuah simbol dari perkembangan bangsa Indonesia. Dulu, Indonesia dikenal sebagai Jawa. Dan Jawa seringkali dijadikan kuncinya. Namun paradigma berpikir mulai disusun ulang. Tidak boleh lagi ada Jawa-sentris, yang harus diwujudkan adalah Indonesia-sentris.

Cita-cita pemerataan itu dimulai dengan upaya memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Memang bukan langkah yang mudah. Mengingat ibu kota baru itu harus memiliki kelengkapan infrastruktur yang nyaris harus dibangun semuanya dari awal.

Kelistrikan adalah salah satu fondasi pentingnya. Tanpa listrik, sebuah kota, bahkan sebuah pemukiman, akan sulit berkembang. Oleh sebab itu, jauh sebelum pendirian bangunan yang lain, instalasi listrik adalah hal pertama yang mesti dipastikan ketersediaan pasokannya.

PLN telah mempersiapkan segala sesuatunya. Termasuk dengan membangun pembangkit baru untuk mencukupi kebutuhan listrik di ibu kota baru tersebut. Selain itu, yang juga penting dibangun adalah jaringan distribusinya. Untuk itu PLN telah mengerjakan beberapa proyek kelistrikan di sana.

Dan perwujudan dari proyek kelistrikan itu dengan telah dimulainya pemberian tegangan pertama (energize) pada tiga proyek infrastruktur ketenagalistrikan di ibu kota baru Indonesia itu. 

Hal itu dinyatakan oleh General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Timur (Kalbagtim), Muhammad Ramadhansyah mengenai proyek kelistrikan yang sedang dibangun di sana.

Lebih jauh, sebagaimana dikutip oleh Detik.com pada Jumat 21 Agustus 2020, ia mengatakan, ada tiga proyek yang dibangun, pertama Gardu Induk (GI) 150 kiloVolt (kV) Embalut. Kemudian yang kedua adalah GI 150 kV New Samarinda. Selanjutnya yang ketiga Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Embalut-New Samarinda.

Pembangunan jalur transmisi SUTT 150 kV Embalut-New Samarinda yang terdiri dari 45 tower dan terbentang sepanjang 28,4 kilometer sirkuit (kms) itu terus berpacu dengan waktu. Posisinya ada di Kabupaten Kutai Kartanegara sampai ke Kota Samarinda. 

Proses pembangunannya memang tidak mudah, apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19. Namun dengan kesabaran dan sinergi berbagai pihak, proyek itu terus dikebut agar tepat waktu.

PLN juga sedang membangun jaringan transmisi 150 kV New Samarinda-Sambera dengan 67 tower yang terbentang sepanjang 40 kms. Pembangunan jalur-jalur transmisi itu disesuaikan dengan proyeksi kebutuhan listrik di ibu kota baru tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun