Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

Seorang pembelajar yang Ingin terus mengasah diri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lelaki dari Masa Lalu

23 Juni 2022   07:03 Diperbarui: 23 Juni 2022   07:08 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perjalanan dinas ke kota tempat tinggal seseorang yang pernah mengisi hati membuat hatiku bergemuruh. Kenangan akan dirinya seolah muncul kembali ke permukaan. Episode demi episode kehidupan yang pernah dijalani bersama seakan-akan kembali terpampang di depan layar.

Bukan tidak mungkin aku bertemu kembali dengannya sengaja atau tidak sengaja. Walau sudah puluhan tahun tak mendengar kabarnya. Bagaimana kondisinya sekarang? Apakah sudah berkeluarga? Apakah dirinya masih mengingatku? 

Aku tak ingin sengaja mencarinya. Namun bertemu dengannya h8sa saja terjadi. Kota tempatku dinas luar kali ini bukan kota besar. Kalau melihat dari alamat kantor yang hendak dituju dalam perjalanan kali ini sepertinya masih satu jalan dengan tempat tinggal ataupun temoat usahanya.

Walau dulu ketika masih bersama aku belum pernah berkunjung ke tempatnya namun aku masih ingat alamat dan nama tempat usahanya yang pernah dia ceritakan dulu. Jadi bisa saja aku akan bertemu dengannya.

Walau dalam suasana hati yang sedikit tidak karuan, aku tetap berangkat ke kota tersebut. Tujuanku hanya ingin melaksanakan tugas yang diberikan pimpinan. Menginap di sana sesuai dengan surat tugas yang telah diberikan. Mengerjakan apa yang menjadi tugasku.

Sampai sudah aku di kota ini. Kota yang pernah begitu akrab di telinga. Kota yang pernah sangat ingin aku kunjungi dulu ketika masih bersama dengannya. Seseorang yang tidak sengaja hadir dalam hati karena kebersamaan kami di kampus. Kampus tempat aku menempuh pendidikan satu area dengan jurusan yang dia ambil. Berbeda kampus tapi tinggal berdekatan dalam satu kompleks tempat kos. 

Pulang dan pergi menuju arah yang sama. Hampir setiap hari bisa berjumpa. Perjumpaan yang akhirnya menimbulkan kesatuan rasa. Rasa saling suka. Tumbuh dan berkembang menjadi cinta. Cinta dua orang yang menuju dewasa. 

Kebersamaan itu terlalu singkat. Karena akhirnya perpisahan harus terjadi. Dia yang ternyata dijodohkan oleh orang tuanya memilih untuk berbakti. Meninggalkanku dan akan menikah dengan pilihan orang tuanya. 

Diriku yang memang hanya mengisi hati dalam sebuah episode kehidupannya dibiarkan pergi mencari hati yang lain. Hati yang lebih ikhlas menerimaku apa adanya. Hati yang lebih mencintaiku dengan tanpa embel-embel apapun. Bahkan hati yang mau menutupi luka  yang pernah tergores. Hati yang mau mengobati rasa sakit yang pernah terjadi.

Tak sengaja aku menemukan jejak dirinya. Ketika membeli obat di sebuah apotik karena aku merasa agak pusing akibat perjalanan jauh yang kutempuh aku menemukan kontaknya. Di sela-sela obrolan membeli obat itu aku bertanya pada petugas di apotik tersebut. Apakah dia kenal dengan lelaki ini? Kusebutkan nama dan temoat usahanya. Ternyata dia mengenal betul dan memberikan kontaknya untuk aku menghubungi dirinya.

Kontak sudah tersimpan di HPku. Aku lihat dari profil WA nya itu benar lelaki dari masa laluku. Sesorang yang pernah terasa dekat, sangat dekat bahkan menyatu, bersemayam dalam lubuk hati yang terdalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun