Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

Seorang pembelajar yang Ingin terus mengasah diri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

New Normal, Kenapa Jamaah Masjid Gak Bertambah?

11 Juni 2020   22:15 Diperbarui: 11 Juni 2020   22:15 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masa new normal  sudah diberlakukan. Protokol kesehatan di kantor, tempat ibadah, kendaraan umum, ruang publik yang lain sudah diperkenalkan dan disiapkan. 

Harapan untuk kembali ke kehidupan normal sudah ditebarkan. Kehidupan normal dengan norma barunya. Norma baru untuk tetap jaga protokol kesehatan cegah dari penularan Covid-19. 

Di beberapa media sosial yang diikuti ada satu broadcast  yang cukup menggelitik. Sebuah pesan tentang betapa sepinya masjid sekarang, adzan hanya dikumandangkan sebagai penanda waktu  sholat saja, setelah adzan selesai tidak ada jamaah yang datang karena memang dilarang. 

Pernah suatu waktu di masa social distancing karena ada keperluan, kami turun ke kota. Karena yang dibeli lumayan banyak dan tempatnya berbeda-beda akhirnya makan waktu banyak termasuk memasuki waktu sholat. Keperluan belum terbeli semua, waktu sholat sudah mau habis, akhirnya kami cari masjid terdekat. 

Tak satupun masjid terbuka untuk sekedar menunaikan sholat. Gerbang masukpun  ditutup dan digembok. Sebenarnya tidak apa-apa kami sholat diluar atau diteras, namun karena gerbang dikunci tentu saja tetap tak bisa masuk. Terpaksa waktu itu akhirnya kami sholat di mobil dengan bertayamum. 

Memasuki masa new normal ini, tempat ibadah juga mulai mempersiapkan diri. Masjid akan dibuka kembali untuk berjamaah dengan mengikuti  protokol kesehatan. 

Dibuka tidak selama 24 jam namun hanya menjelang waktu sholat, diharap jamaah sudah berwudhu dari rumah dan setiba di masjid cuci tangan. Sajadah sebagai alas ibadah dibawa sendiri dari rumah. 

Karpet masjid yang biasa digelar untuk sementara digulung. Setelah selesai berjamaah dipersilahkan untuk segera pulang dan tidak berkumpul-kumpul.

Melihat kenyataan bahwa selama pandemic Covid-19 ini tempat ibadah menjadi kosong, banyak yang merindukan untuk bisa beribadah kembali di tempat ibadah seperti biasa. Masjid,  gereja, pura, wihara, menjadi kosong dari peribadatan. 

Namun sudah beberapa hari ini kehidupan new norma dibuka, ternyata masjid dan beberapa tempat ibadah masih belum dipenuhi jamaah . Dalam sebuah status media sosial temanku ada yang menulis "kenapa jamaah masih segini-gini saja, kemana mereka yang teriak-teriak minta masjid dibuka?" 

Ketidakhadiran di masjid rupanya masih menjadi tanda tanya. Apakah jamaah masih takut corona? Ataukah ketidakhadirannya di tempat ibadah karena kemalasan  dan keengganan dirinya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun