Bagaimana mahasiswa mengenali tanda-tanda pre eklampsia untuk deteksi dini, mengetahui intervensi yang harus dilakukan seperti memberikan pendidikan kesehatan, melakukan rujukan dan penatalaksanaan pre eklampsia diajarkan agar mereka nantinya mampu mengenali deteksi dini pada ibu hamil yang mengalami pre eklampsia ini.Â
Semoga ke depannya angka kematian ibu akibat pre eklampsia ini dapat diturunkan dengan pengenalan deteksi dini yang cermat dan intervensi yang serta penatalaksanaan yang tepat.
Program penyelamatan ibu hamil ini harus didukung semua sektor. Mulai dari keluarga ( suami, anak, orang tua dan anggota keluarga lainnya), lingkungan sekitar seperti tetangga, RT, RW, desa, camat beserta forum pimpinan lainnya di kecamatan, Puskesmas, hingga ke atas sampai tingkat kabupaten propinsi dan negara. Semua bahu membahu untuk menyelamatkan ibu hamil beserta bayinya ini agar mereka sehat dan selamat.Â
Apalagi di masa pandemic Covid-19 ini, ibu hamil harus benar-benar dijaga dan dilindungi. Mereka yang rentan karena daya tahan tubuhnya sedang menurun, akan semakin rentan tertular. Walaupun sering ada anekdot yang kita dengar selama social distancing ini  yang mengatakan bahwa di rumah terus maka kemungkinan positif akan semakin meningkat. Bukan positif Covid-19 tetapi positif hamil. Mudah-mudahan tidak seperti itu, gerakan keluarga berencana tetap harus berjalan. Jangan sampai karena social distancing terjadi ledakan jumlah penduduk.
