Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

Seorang pembelajar yang Ingin terus mengasah diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Harapan yang Berbeda

12 April 2020   05:35 Diperbarui: 12 April 2020   05:32 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berharap yang kupegang sehari-hari adalah Alquran, namun kenapa gawai yang selalu ada di tangan

Aku berharap yang kubaca adalah ayat-ayatNya, namun kenapa lebih banyak cerita

Aku berharap waktuku habis di dalam goa perenungannyaNya, namun kenapa detik demi detik yang kulalui bukan lantunan doa-doa

Aku berharap yang keluar dari lisanku adalah dzikir dan murojaah, namun kenapa yang keluar dari sana  nyanyian dan  ghibah 

Aku berharap dari tanganku keluar hasil karya, namun kenapa jempolku lebih banyak mengetik laptop dan hape saja

Aku berharap yang kuhasilkan hari kemarin adalah proposal kehidupan, namun kenapa tak kunjung terselesaikan

Aku berharap bisa mengajak anak-anakku rajin ibadah, namun kenapa kubiarkan mereka hanya rebah

Aku berharap  isi rumahku bersih dan tertata rapi, namun kenapa debu-debu tak pernah dielapi

Aku berharap meja makanku  tersaji makanan, namun kenapa komporpun tak kunyalakan 

Aku berharap keluar keringat membasahi tubuh, namun kenapa untuk olah raga akupun mengeluh

Aku berhatap begini, namun kenapa yang terjadi begitu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun