Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

Seorang pembelajar yang Ingin terus mengasah diri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bukankah Kebaikan Juga Berita?

1 Oktober 2019   06:20 Diperbarui: 1 Oktober 2019   07:09 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apa yang sedang terjadi dengan bangsa ini sungguh aku tak mengerti. Mengapa kekerasan sering kali terjadi? Mengapa pelecehan menjadi berita sehari-hari? Mengapa pembunuhan tak juga berhenti? Mengapa bencana berganti-ganti? 

Apakah karena berita buruk adalah berita? Apakah karena peristiwa yang tidak baik memamng lebih banyak terjadi? Apakah karena kebaikan tidak perlu disebarkan sehingga berita kejahatan mendominasi? Rasanya setiap saat layar media kita dipenuhi kejahatan.

Mengapa bukan prestasi yang mendominasi berita? Mengapa bukan kesuksesan yang sering kita baca? Mengapa bukan prestasi anak bangsa yang menjadi headline berita?

Sungguh berita tersebut membuat hati miris. Sungguh kabar - kabar itu membuat hati tidak tenang. Kecemasan akan situasi bangsa menjadi tidak terkendali. 

Haruskah kita puasa dari menonton berita? Haruskah kita menyepikan diri dari informasi? Haruskah kita mengendalikan akses terhadap media?

Kalau itu bisa membuat hati kita menjadi tenang kenapa tidak. Kalau dengan menurunkan intensitas kita terhadap media membuat hati nyaman mungkin itu yang harus kita lakukan.

Namun bukan itu sesungguhnya yang menjadi persoalan. Intensitas kekerasan itu yang mestinya diturunkan. Kejadian pelecehan itu yang mestinya ditiadakan. Pembunuhan dan semacamnya itu yang mestinya tidak dilakukan.

Apakah memang sudah menjadi karakter sebagian orang di negeri ini? Mereka lebih menyukai berbuat kekerasan daripada menciptakan perdamaian. Tidakkah mereka juga menginginkan kehidupan yang tenang, aman dan damai? Ataukah memang menginginkan selalu adanya pergolakan bangsa?

Entahlah aku sendiri tidak tahu jawabnya. Namun hanya pesan untuk diri agar selalu kendalikan emosi. Jangan membiasakan diri mengatasi persoalan dengan kekerasan. Biasakan untuk memusyawarahkan, buka keran dialog. Peka terhadap kritik dan masukan. 

Kita adalah manusia yang ingin dimanusiakan. Jangan berlaku sewenang-wenang terhadap sesama. Jangan memeperlakukan orang lain dengan merendahkannya. Jangan pernah menghinakan mereka.

Kalaupun sedang berkuasa, gunakan kekauasaan untuk melindungi. Gunakan kekuasaan untuk mengayomi, Gunakan kekuasaan untuk mensejahterakan. Gunakan kekuasaan untuk mendamaikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun