Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

Seorang pembelajar yang Ingin terus mengasah diri

Selanjutnya

Tutup

Financial

Di Sini Gudangnya Uang

15 November 2018   10:00 Diperbarui: 15 November 2018   10:23 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

"Di sini gudangnya duit, Silahkan jualan apa saja, pasti akan menghasilkan" Begitu kata-kata temanku ketika ada seorang teman yang berkeluh kesah tentang hutangnya yang semakin menumpuk. Dia melanjutkan nasehatnya dengan mengatakan, Kita ini pegawai negeri biasa, tidak punya jabatan, penghasilanpun pas-pasan. Janganlah gaji bulanan menjadi andalan. Kalau gaji selalu diandalkan, bisa jadi tanggal satu terima gajian, tanggal dua bayar setoran, tanggal tiga hanya lihat sisa bon-bonan. Begitu terus setiap bulan", ujarnya sambil berkelakar.

"Kita hidup harus kreatif. Harus bisa mencari solusi lain guna menambah penghasilan. Jangan berpikir mau bisnis yang berat-berat, yang ringan-ringan saja dulu. Apa yang sekiranya bisa kita kerjakan. Apa yang sekiranya bisa menghasilkan, walaupun tidak harus dalam jumlah yang banyak. Cukuplah untuk mendapatkankan pengganti transportasi misalnya kita jualan jajanan. Dengan modal yang tidak terlalu banyak, kita sudah mendapatkan keuntungan".

Ringan sekali rasanya kata-kata itu diucapkan. Aku memang sering melihat, temanku itu suka membawa sesuatu untuk dititipkan di kantin. Pagi hari dia belanja ke pasar, jajanan pasar dan dijualnya dengan dititip-titipkan ke warung-warung dan kantin kampus. Walau pada kenyataannya aku tidak tahu seberapa banyak keuntungan yang didapatnya, namun dari kehidupannya yang nyaris tidak punya hutang, aku yakin dia mendapat keuntungan yang lumayan guna menambah penghasilannya.

Pemikirannya memang lumayan bagus. Pendapatnya sangat inspiratif. Tidak semua orang bisa punya pemikiran yang demikian. Tidak semua orang mau melakukan tindakan tersebut. Tidak semua pegawai memiliki kemampuan tersebut, mampu membagi waktu mengerjakan bisnis lain di sela-sela pekerjaannya sebagai pegawai negeri.

Kalau melihat penghasilan yang didapat pegawai negeri golongan terendah sekarang, untuk sekedar hidup sederhana tanpa hutang sebenarnya memungkinkan. Namun apakah harus mencari-cari peluang penghasilan lain untuk sekedar meningkatkan kesejahteraan? Tidak bisakah focus pada pekerjaannya sebagai pegawai?

 Kembali bahwa hidup adalah pilihan. Dinamika kehidupan menuntut seseorang untuk selalu aktif dn kreatif. Termasuk juga barangkali menjadi pegawai yang dapat menambah sekedar uang saku. Di sela-sela pekerjaannya dan atau setelah menyelesaikan pekerjaan utamanya ada waktu yang dapat digunakan untuk mengerjakan hal lainnya guna meningkatkan kesejahteraan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun