Mohon tunggu...
Dini Pujiarti
Dini Pujiarti Mohon Tunggu... Penulis - Orang biasa, Indonesia

I Love nature, art, sastra, lingkungan, biologi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mencari Makna

25 Juli 2020   22:59 Diperbarui: 25 Juli 2020   23:00 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Manusia lahir kemudian mati
Siklus hidup yang abadi
Tidak ada reinkarnasi
Hidup hanyalah sebuah ilusi

Fana dalam permainan waktu. Biar langit berwarna jingga, ungu, dan merah jambu. Semua itu adalah lukisan Tuhan
Dan mata menjadi sebuah kamera

Telinga untuk merekam, serta otak untuk memori
Ya... Kenangan, akan tersimpan apik
Dalam hati juga kepala...
Tapi akal bisa hilang dan terhapus
Yang kekal adalah rasa

Raga bisa rusak dan menua
Berbeda dengan jiwa, sebaliknya
Dia akan selalu ada, tersenyum6
bergandeng dengan Sang pencipta

Bagaimana mengerti tentang waktu
Aku disini tapi rasanya tidak disini
Gambar gambar yang terus berulang
Hadir terlihat begitu nyata

Bertanya pada nyamuk yang sedang tidur
Apakah pernah dia menghisap darahku
Kalau iya berarti aku hidup
Karena aku seperti orang mati

Jangkrik berbisik pada malam
Dia aneh, kenapa dia bertanya? Katanya
Malam berucap, mungkin dia terlalu jauh berjalan
Ayo kemari, hembuskan nafasmu, bersandarlah dibahuku

Jangkrik dan malam benar, sudah lama mata ini terbuka
Aku ingin menutup mata, tapi... Aku takut gelap
Jadi apa yang harus aku lakukan?
Akhirnya diam dan tidak berbuat apa apa.

#df ~23/07/2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun