Mohon tunggu...
Puji Alphatehah Adiwijaya
Puji Alphatehah Adiwijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

An ordinary man blessed with spirit of "ATITA ARTHA ANTHA"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Dia" Bukan Es Teh

18 September 2023   09:39 Diperbarui: 18 September 2023   10:05 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Dia" (Sumber : Pribadi)

Peluh keringat disekujur tubuh menjadi bercak jejak akan kerja keras dihari itu. Tak lupa ruwetnya lalu lintas jam pulang kerja Ibukota yang katanya lebih stressful daripada tekanan kerja itu sendiri. Dipadukan dengan keadaan rekening yang kian lama kunjung berkurang digitnya dipengaruhi kalender yang menunjukan akhir bulan. Lengkap sudah segala berat membebani seorang budak korporat yang tengah berjuang di Ibukota. Hari Jumat seringkali dijadikan hari untuk bersenang-senang, melepaskan penat dari segala keadaan yang menekan diri. Melipirlah diri kedalam sebuah bar di bilangann Blok M, Jakarta.

Tekanan kehidupan terasa seketika hilang kala memasuki pintu kaca dengan nuansa retro-klasik, disambut dentuman music EDM serta riuh hingga kepulan asap rokok dari para Pelepas penat yang datang. Seketika duduk, hendak memesan sebuah minuman cocktail yang jadi Pelepas penat saat itu, "Long Island Cocktail, less ice ya bro" Ujar si budak korporat.

Menit berselang, hadir segelas mirip "es teh" yang kelak menjadi Pelepas penat sekaligus dahaga.

Sosok yang memiliki kemiripan dengan Es teh tetapi tentu saja kandungannya sama sekali tidak ada unsur tehnya. Minuman ini di klasifikasikan sebagai minuman beralkohol karena dalam pembuatannya dicampur oleh rum , gin, tequila ataupun vodka.

Sekilas bila dipandang orang awam, "Dia" tentu sangat menggoda dan menyegarkan karena terlihat seperti es teh yang lumrah ada di restoran. Tetapi, jangan mengaggap remeh minuman ini karena efek yang ditimbulkan bisa jadi lumayan kuat bergantung pada orang yang meminumnya.

"Dia" boleh saja berpenampilan lugu bak es teh tetapi minuman ini sama sekali tidak lugu. Bak kehidupan, kita boleh saja terlihat low profile, sederhana hingga berpenampilan seadanya. Tetapi itu semua tidak akan menurunkan esensi serta skill yang dimiliki. Manusia yang berpenampilan biasa saja meskipun memiliki keahlian yang tinggi tentu akan sangat disegani. Bagai Long Island yang berpenampilan seperti es teh tetapi memabukan.

Jangan pernah menganggap remeh suatu hal dari penampilannya sebab kita tidak tau bagaimana dalamnya. Karena, dari jauh kita tidak tau itu Long Island atau Es teh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun