Mohon tunggu...
Puji Lestari Tarigan
Puji Lestari Tarigan Mohon Tunggu... Dosen - 교수

Voyager of destiny~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Room

2 Februari 2023   14:47 Diperbarui: 2 Februari 2023   14:48 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

              Lampu remang-remang semakin membuat mata perih. Suhu ruangan semakin diturunkan. Semakin dingin semakin menggiring si tersangka untuk berbicara. Suasana semakin tegang di antara penyidik. Di luar telpon berdering.

              "Bagaimana pertanyaanmu tentang kepemilikan dokumen itu?"

              "Dia masih diam Pak."

              "Menghabiskan waktu saja! Buat dia membuka mulutnya! Apapun caranya!"

              Malam semakin larut. Orang-orang di kantor polisi sudah pulang. Beberapa orang yang tersisa membawa si tersangka ke tempat lain. Untuk diinterogasi dengan cara yang tidak biasa.

              Setahun yang lalu Daniel bertemu dengan Seiza, Hunt dan Gerald di pertemuan peneliti internasional. Di sanalah mereka bersepakat untuk terus berkomunikasi membahas berbagai isu di dunia. Terutama isu lingkungan.

              Mereka berasal dari berbagai kota di Berlda. Tetapi mereka menemukan satu kesamaan. Sebuah permasalahan yang sama di lingkungan mereka. Pencemaran limbah kimia dari sebuah perusahaan besar yang memiliki banyak cabang di negara mereka. Awalnya mereka hanya berusaha untuk menemukan jalan keluar agar pencemaran tersebut tidak merugikan masyarakat luas. Namun mereka menemukan berbagai hal yang tak seharusnya mereka tahu.

              Daniel dan ketiga temannya melakukan penelitian dengan izin dari perusahaan pertama. Pertama-tama mereka mengambil sampel di anak perusahaan yang berada di tempat asal Gerald, kota Leuben. Dari sampel itu mereka menemukan bahwa 70% kandungan pencemaran yang terdapat pada air. Ketika mereka mencoba mencari kemungkinan penyebaran air, sumber air yang berjarak sekitar 80 km dari perusahaan tersebut ternyata sudah tercemar atau tidak layak digunakan. Mungkin hal ini yang tidak disadari oleh perusahaan tersebut.

              "Apa yang harus kita lakukan dengan data ini?"

              Seiza masih tidak percaya dengan angka-angka yang sudah diulang perhitungannya hingga empat kali itu. Daniel memutuskan untuk mengajukan surat persetujuan untuk membuka diskusi dengan pimpinan perusahaan.

              Selanjutnya mereka beralih ke kota Mechel. Sebagai orang yang lebih menguasai lokasi, Hunt membagikan beberapa kuesioner kepada beberapa orang yang tinggal di sekitar perusahaan. Daniel, Seiza dan Gerald menemui Manajer perusahaan. Tetapi tentu saja sangat sulit untuk mendapatkan izin resmi dari perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun