Mohon tunggu...
Puji Devi Sri Utami
Puji Devi Sri Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Dream Come True

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Konvergensi sebagai Bentuk dari Berkembangnya Informasi

15 April 2021   21:07 Diperbarui: 15 April 2021   21:22 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara umum, konvergensi media yaitu suatu proses penggabungan dari berbagai media massa dengan teknologi digital yang telah berkembang saat ini. Selain itu, konvergensi media juga dapat diartikan sebagai proses dimana berbagai jenis konten media yang sudah ada, kemudian berkembang menjadi sebuah platform media tunggal. 

Sederhananya, konvergensi media adalah sumber media berbeda yang bergabung bersama-sama dan menjadi satu kesatuan. Berbagai jenis media telah digabungkan menjadi satu platform yang sama, contohnya seperti koran, majalah, radio, dan televisi. Konvergensi media ini muncul bersamaan dengan berkembangnya teknologi, khususnya peralihan dari teknologi analog ke digital seperti saat ini. Di indonesia bahkan luar negeri pun banyak terjadi konvergensi media. Konvergensi media yang terjadi di indonesia dapat kita ambil contohnya dari media Kompas.

Kompas sendiri adalah sebuah media platform yang sangat dan paling berpengaruh di Indonesia. Didirikan oleh P.K. Ojong Jakob Oetama. Awalnya, Kompas menyebarluaskan berita terbarunya melalui media cetak berupa koran yang terbit setiap hari. Jadi berita yang dikabarkan benar-benar berita terbaru. 

Sebelum adanya kovergensi media, masyarakat akan menunggu koran di selipkan oleh pengantar koran di pinggiran pagar ataupun teras rumah tiap pagi, kemudian membacanya perlahan sambil menyeruput segelas kopi panas di pagi hari. Namun seiring berkembangnya teknologi, Kompas melakukan konvergensi media dengan meluncurkan sebuah portal berita Kompas.com, yang dimana portal ini dapat memberikan berita lebih cepat, real-time, dan juga lebih beragam. 

Selain itu, kompas juga menyediakan versi digital dari koran kompas yaitu epaper Kompas. Dengan adanya konvergensi media yang dilakukan oleh kompas, hal ini sangat membantu para pembaca kompas yang sedang sibuk tapi tetap ingin update tentang berita terbaru. Karena dengan adanya portal dan epaper sangat memungkinkan para pelanggan kompas untuk tetap bisa mengakses berita melalui smartphone, komputer, laptop, tablet, dan lainnya.

Menurut saya, hadirnya konvergensi media ini sebetulnya membawa banyak potensi. Salah satunya yaitu meningkatkan akses informasi. Seperti yang kita ketahui, saat ini sudah banyak sekali platfrom online yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja, hal ini membuat masyarakat dapat lebih mudah untuk mendapatkan informasi berita dan konten lainnya dari smartphone mereka dengan menggunakan jaringan internet. Hal ini juga akan memudahkan masyarakat yang susah untuk mendapatkan media cetak ataupun saluran tv dan radio karena terkendala oleh letak geografis. Selain itu, konvergensi media juga membuat penyampaian sebuah pesan menjadi lebih cepat dan juga real time. 

Namun disamping dari banyaknya potensi tadi, konvergensi media masih memiliki kekurangan, salah satunya yaitu terjadi penurunan yang drastis di industri media cetak. Karena saat ini banyak platform media online yang lebih mudah untuk diakses, media cetak seperti koran, majalah, dan surat kabar mulai ditinggalkan oleh pelanggannya. 

Masyarakat lebih memilih untuk mengakses semua berita terbaru melalui media online karena dianggap lebih mudah dan praktis. Selain itu, adanya konvergensi media membuat masyarakat menjadi ketergantungan pada teknologi digital. Hal ini dapat mengubah gaya hidup masyarakat menjadi semakin malas karena bergantung pada gadget dan karena mudahnya mengakses sebuah informasi.

Menurut saya, untuk menciptakan iklim media di Indonesia menjadi lebih sehat adalah dengan membuat batasan-batasan untuk berita yang masih bersifat simpang siur atau hoax. Dengan adanya pembatasan hoax, diharapkan masyarakat dapat mendapat informasi sesuai dengan fakta dan kebutuhan. Disisi lain, hoax mempunyai sifat yang merusak karena umumnya berisi berita bohong dan provokasi sehingga dapat menyebabkan kekacauan dalam masyarakat atau pemerintah. 

Selain hoax, ada juga yang mempengaruhi iklim media yaitu pengemasan informasi yang terlalu vulgar dan berlebihan. Pengemasan sebuah informasi yang vulgar dan berlebihan membuat masyarakat dapat terpengaruhi dalam sikap dan sifat kesehariannya. Sehingga masyarakat cenderung meniru dengan apa yang dilihatnya pada media. 

Seharusnya pemerintah lebih mengawasi media-media yang bersifat hoax dan provokasi dengan aturan yang ketat agar iklim media di Indonesia menjadi lebih tertata dan sehat. Dengan adanya aturan ini, pemerintah wajib memberikan hukuman kepada media atau seseorang yang ketahuan dengan sengaja menyebarluaskan berita hoax.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun