Mohon tunggu...
Puja Nurmeliya
Puja Nurmeliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SV IPB

everyday with bismillah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Covid-19 bagi Pendidikan di Indonesia

1 Agustus 2021   17:28 Diperbarui: 1 Agustus 2021   17:30 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan Indonesia saat ini mengalami penurunan drastis karena kasus penularan Covid-19 yang semakin tinggi. Meningkatnya penularan Covid-19 ini berpengaruh besar bagi seluruh masyarakat Indonesia. Salah satunya, berpengaruh pada Pendidikan di Indonesia. Pemerintah melakukan beberapa upaya agar kasus penularan ini tidak semakin meningkat.

Dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), seperti pembatasan jam kerja, pembatasan buka dan tutup supermarket atau toko, pembatasan jalan dan  pembatasan berkendara. Pemerintah juga menerapkan penutupan sementara di beberapa objek, diantaranya Pusat Perbelanjaan, Tempat Wisata, Tempat Ibadah, Sekolah dan Instansi Pendidikan.

Penutupan sekolah ini menjadi isu penting bagi Pendidikan di Indonesia, karena banyak sekali pro dan kontra terkait sistem pembelajaran saat ini.  Sistem pembelajaran jarak jauh dari rumah atau online mempermudah anak-anak dalam belajar. Tetapi, membuat anak-anak kurang mengerti dan memahami materi yang di sampaikan oleh guru mata pelajarannya.

Anak-anak yang tinggal di daerah perkotaan lebih mudah mengikuti sistem pembelajaran saat ini, karena mudah dalam mengakses internet. Sedangkan, anak-anak yang tinggal di daerah pelosok mengalami kesulitan dalam mengikuti sistem pembelajarannya, karena sulit dalam mengakses internet.

Kurangnya edukasi tentang pentingnya pendidikan, menyebabkan kurangnya pendidikan di negara kita, masih banyak anak  di bawah umur yang seharusnya bersekolah malah bekerja untuk mencukupi  kebutuhan sehari-hari dan keluarganya. Dan salah satu faktor kurangnya pendidikan di Indonesia adalah karena kurangnya biaya untuk sekolah, jadi mereka yang seharusnya mengenyam pendidikan memilih untuk bekerja dan mengesampingkan pendidikan.

Kondisi di tengah pandemi saat ini, sistem Pendidikan di Indonesia berubah. Karena aturan pemerintah yang mengharuskan pelajar untuk belajar di rumah secara jarak jauh atau online. Ada dampak positif dan dampak negatif dari diberlakukannya sistem pembelajaran ini.

Dampak positifnya adalah para tenaga pendidik dapat mengaplikasikan ilmu dalam teknologi, yang diperuntukkan untuk belajar dan memberikan informasi walaupun tidak tatap muka, murid pun bisa belajar dan banyak mendapatkan informasi melalui teknologi yang bervariatif, mengasah kemampuan untuk meningkatkan skill tentang teknologi melalui gadget.

Dampak negatifnya yaitu para murid dan pengajar merasa kesulitan dalam mengakses internet jika ada gangguan jaringan. Waktu tenggat pengumpulan tugas yang sering kali sangat cepat  atau bahkan ada beberapa tugas yang harus dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan, membuat semangat dan minat belajar siswa menurun, karena merasa tertekan dan terbebani.

Maka Pemerintah menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk saling bahu-membahu melawan Covid-19 ini. Dengan cara mematuhi protokol kesehatan dan melakukan prosedur (5M) yaitu Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi mobilitas.

Jika kita mampu bekerja sama, maka Pendidikan di Indonesia akan segera membaik. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat Indonesia harus peduli dan saling menjaga satu sama lain agar tidak ada lagi penularan Covid-19 ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun