Mohon tunggu...
Pujakusuma
Pujakusuma Mohon Tunggu... Freelancer - Mari Berbagi

Ojo Dumeh, Tansah Eling Lan Waspodho...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Peka dan Rasa, Kunci Sukses Penanggulangan Bencana

26 Januari 2021   15:01 Diperbarui: 26 Januari 2021   15:10 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjar mengirimkan bantuan untuk penanganan gempa bumi di Sulawesi Barat. Dok merdeka.com

Sakit memang. Tapi penulis yakin bahwa sejatinya mereka tak memiliki kepekaan dan perasaan dengan adanya bencana. Saat itu, penulis merasa beruntung tidak menjadi bagian dari mereka.

Ganjar dan Semangat Itu!

Ternyata tak hanya kalangan mahasiswa, banyak para pemimpin negeri ini juga tak memiliki kepekaan dan perasaan ketika terjadi bencana. Kebanyakan, para pemimpin hanya muncul di media dan mengucapkan bela sungkawa. Setelah itu, lenyap ditelan masa.

Tapi setidaknya penulis menemukan ada beberapa pemimpin yang masih memiliki kepekaan dan perasaan tinggi untuk berpartisipasi dalam penganan bencana. Salah satunya penulis temukan pada sosok Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Yah, Ganjar adalah contoh kecil bahwa peka dan rasa masih dimiliki para pemimpin bangsa ketika terjadi bencana. Setiap ada bencana melanda negeri, Ganjar langsung bertindak menggunakan rasa untuk membantu meringankan penderitaan sesama.

Sebagai anak bangsa yang ikut merasakan penderitaan saudaranya, Ganjar paham betul pentingnya solidaritas dalam menghadapi bencana. Tanpa memandang daerah teritorial, Ganjar bertindak atas nama kemanusiaan.

Misalnya saat bencana gempa bumi di Sulawesi Barat baru-baru ini, Ganjar langsung mengirimkan 15 relawan untuk membantu penanganan gempa di Sulbar. Tak hanya dengan tangan kosong, mereka juga datang dengan membawa bantuan berupa uang tunai Rp500 juta dan bantuan logistik berupa makanan, minuman, tenda, tikar dan lainnya senilai Rp269 juta.

Tak ada maksud tertentu kenapa Ganjar melakukan hal itu. Meskipun pesaingnya bilang itu pencitraan demi mengumpulkan pundi-pundi elektabilitas, namun penulis yakin semuanya itu murni demi misi kemanusiaan.

Meskipun pasti ada yang nyinyir, namun Ganjar tak mempedulikannya. Karena menjalankan misi kemanusiaan dengan membantu sesama, lebih penting daripada menanggapi ocehan orang-orang tak berguna.

Pandangan negatif kepada Ganjar yang mengirimkan bantuan ke Sulbar misalnya, datang bertubi-tubi. Namun itu tak ia pedulikan. Para hatters mengatakan, kenapa Ganjar repot-repot membantu daerah lain, padahal di Jateng saja banyak bencana?

Dengan enteng Ganjar menjawab, "iya, ya kita harus bantu. Suatu ketika mereka juga akan membantu Jateng apabila dibutuhkan. Sakit dan senang itu harus bersama-sama, kita harus sengkuyung bareng dalam kondisi apapun," tegasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun