Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Gaslighting, Ketika Hubungan Berjalan Lebih Menyakitkan daripada Kena Ghosting

7 Mei 2021   06:55 Diperbarui: 7 Mei 2021   22:25 1509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gaslighting (Sumber: pexels.comIvan Samkov)

Ketika gaslighting ini terjadi pada korban, tentu saja akan berpengaruh pada kondisi kesehatan mental dari korban tersebut. Apabila terjadi dalam waktu yang lama dan dalam waktu yang kontinyu, bukan tidak mungkin akan menyebabkan berbagai macam penyakit mental pada si korban tadi.

Menurut Psychology Today, cara terbaik untuk menyembuhkan diri dari efek gaslighting adalah dengan belajar untuk mengidentifikasi pola perilaku pelaku gaslighting. 

Efek gaslighting yang sudah tentu negatif bagi kondisi emosional korban dalam waktu yang cukup lama bahkan ketika ia telah terlepas dari belenggu si pelaku. 

Hal terburuk yang bisa jadi terjadi adalah korban gaslighting akan memanipulasi pasangannya untuk memutuskan hubungan dengan teman serta keluarga. 

Hal tersebut dilakukan dengan sehingga korban pun melakukan isolasi terhadap dirinya sendiri dan memang mempercayai bahwa ia berada dalam kondisi yang tidak stabil atau tidak dapat dicintai.

Kemudian, selain belajar mengidentifikasi pola perilaku pelaku gaslighting, cara yang perlu untuk dilakukan agar sembuh dari efek gaslighting adalah dengan sadari bahwa pelaku melakukan itu semua berdasar karena rasa malu dan tidak aman. 

Coba saja bandingkan pelecehan emosional yang kamu terima dengan perilaku pelaku. Sebab, pelaku gaslighting cenderung melecehkan berdasar pada proyeksi diri. 

Maksudnya, apabila ia menuduh kamu sebagai korban adalah berselingkuh, itu berarti ia yang tengah berselingkuh. Apabila ia yang menyebut kamu yang notabene sebagai korban adalah pembohong, maka itu berarti ia sendiri yang sedang berbohong.

Kalau kamu memang sudah menjadi korban gaslighting dan merasa ada yang salah dengan kondisi mental atau kedirianmu secara serius, maka kamu perlu untuk juga menangani hal itu secara serius.

Orang-orang yang mengalami hal seperti ini memerlukan dukungan yang penuh dari orang-orang sekitar termasuk didalamnya yaitu keluarga serta sahabat. 

Kalau perlu, akan lebih baik untuk datang ke profesional seperti lembaga konseling serta psikolog agar kamu mendapatkan penanganan yang tepat dalam penyembuhan atau pemulihan kesehatan mentalmu yang bermasalah. Semoga tulisan ini bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun