Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Juvenoia, Mental Health Crisis, dan Indonesia sebagai Negara dengan Kesopanan Digital Terendah di Asia Tenggara

26 Februari 2021   10:59 Diperbarui: 26 Februari 2021   16:49 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest.com/ibustos2401

"Perilaku sopan adalah cara tingkat rendah untuk meningkatkan empati"

-Michele Borba

Baru-baru ini beredar viral mengenai hasil survey digital civility index 2020 yang dilakukan oleh Microsoft dimana menyebutkan bahwa Indonesia berada pada urutan ke-29 dari total 32 negara yang masuk dalam survei tingkat kesopanan digital. 

Hasil dari survey ini sekaligus menempatkan Belanda sebagai negara dengan tingkat kesopanan digital yang paling baik di seluruh dunia dan Indonesia berada di tingkat paling buruk di Asia Tenggara.

Sebenarnya ini bukan merupakan survey yang pertama kali dilakukan, namun sebelumnya sudah pernah dilakukan juga. Mengutip dari pernyataan Liz Thomaz, Regional Digital Safety Lead, Asia-Pasific, Microsoft, studi tahunan kesopanan digital ini dianggap penting untuk dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong interaksi positif secara online.

Namun, kalau ditilik lebih dalam, mengapa kemudian negara Indonesia yang terkenal dengan keramahan masyarakatnya justru berbanding terbalik dengan hasil survey yang dilakukan oleh Microsoft tadi?

Baiklah, dalam tulisan kali ini aku ingin sedikit berbagi pandanganku mengenai hal ini. Aku rasa, data yang dijadikan sebagai bahan survey atau kajian oleh Microsoft sendiri benar adanya. 

Namun, yang kita lewatkan adalah fakta-fakta lain yang tentu saja tidak sederhana yang kemudian menjadi pangkal permasalahan mengapa netizen dalam kata lain orang Indonesia seolah semakin kesini semakin hilang tingkat kesopanannya?

Iya, ternyata bahasan mengenai hal ini juga masih ada kaitannya dengan bidang lain setelah coba aku amati. Ia ada kaitannya dengan bidang sosiologi, psikologi, bahkan parenting. 

Dan, aku coba untuk menggabungkan hasil apa yang telah aku pelajari dan mengaitkannya dengan adanya bahasan mengenai survey yang telah aku mention di awal tadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun