Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Belum Mau Berurusan dengan Cinta? Menjadi "Quirkyalone" adalah Sebuah Jalan Ninja

24 Februari 2021   07:27 Diperbarui: 25 Februari 2021   01:29 1484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Anastasia Gepp dari Pixabay

"I'm single and very happy"

Tepat hari ini, tidak terasa sudah terhitung kurang dari empat puluh lima hari lagi kita sebagai umat muslim akan kembali sampai di bulan Ramadhan. Sebenarnya, aku juga tidak menghitung mundur mengenai hal ini. Tetapi nenekku tidak sengaja mengingatkanku. Iya, kemarin aku berkunjung ke rumah nenekku di Pamekasan.

Kita mengobrol banyak mengenai banyak hal, dari mulai perihal keseharian, kesibukanku di perkuliahan dan organisasi yang aku ikuti, mengenai Mas-ku yang sebentar lagi akan memiliki anak dan nenekku akan menjadi Buyut dan masih banyak obrolan ringan lainnya. 

Sudah bisa ditebak, obrolannya pun pada ujungnya menyerempet ke arah jodoh dan seputar percintaan. Obrolan yang cukup sensitif kalau disasar kepadaku yang sudah berumur dua puluh tahun ini. Dan tentu saja dengan fakta dimana aku masih asyik men-jomlo sejak sekian lama.

Kenapa kemudian aku membuka tulisanku kali ini dengan bahasan mengenai ramadhan yang sebentar lagi? jawabannya adalah yang namanya ramadhan, akan diakhiri dengan yang namanya lebaran. 

Dan ketika lebaran, sudah tertebak hal apa yang paling tidak kita inginkan oleh kita para milenial yang sendirian? Kalau kamu bisa membaca isi pikiranku, maka jawaban yang tepat adalah cercaan pertanyaan yang dilontarkan oleh orangtua, tetangga, keluarga, atau teman perihal,

 "Mana nih kok gak ada gandengan pas lebaran?"

Siapa nih yang ketika lebaran akrab dengan pertanyaan tentang apakah sudah memiliki pasangan? Dan ketika mau menjawab gelagapan, cengegesan, mencoba menyembunyikan kesedihan karena terlalu asyik menikmati kesendirian? Atau ketika belum sempat menjawab sudah disosor oleh pertanyaan baru atau justru justifikasi 'sok tahu' orang-orang yang tadinya bertanya itu?

Padahal, aku sendiri tahu alasan kamu, lebih tepatnya sih kita menyendiri bukan karena buruk dalam hal percintaan apalagi tidak tertarik untuk memulai romansa percintaan.

Kalau boleh berganti aku yang menebak mengenai alasan kesendirian tadi, aku yakin salah satu alasannya adalah karena kita sebenarnya quirkyalone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun