Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Prinsip Kaizen, Obat Penyakit "Malas" ala Orang Jepang

27 November 2020   21:24 Diperbarui: 28 November 2020   01:00 1444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: lifehack.org)

Dan perasaan ini, "sense of progress" ini akan membuat kamu ketagihan. Karena kamu sudah bertanggung jawab dengan satu tugas yang kamu miliki dan kamu sudah menyelesaikan tugas itu. Karena bikin nagih, satu menit ini kalau kamu lakukan secara rutin setiap harinya, biasanya akan nambah dan nambah terus. 

Jadi, kamu akan merasa ketagihan di hari-hari setelahnya. Mungkin pertamanya kamu cukup dengan satu menit, tapi di hari selanjutnya mungkin satu menit itu jadi nambah jadi lima menit, tiga puluh menit, atau berjam-jam tanpa terasa. Tapi balik lagi, kuncinya adalah kamu harus konsisten melakukannya setiap hari agar menjadi kebiasaan.

Sekilas, prinsip ini memang seperti simplifikasi banget, dan kayaknya meragukan serta gak efektif. Masa iya cuma satu menit gitu. 

Tapi gini, ketika usaha yang kamu lakukan terlalu keras dan gak rutin. Ini kemungkinan akan menghabiskan tenaga kamu dan membuat kamu lebih lelah. 

Akhirnya, kamu jadi malas, lama kelamaan merasa bosan, dan ya udah jadinya gak rutin pas mengerjakannya. Jadi, prinsip ini sesuai dengan definisinya tadi, perubahan dalam hidup itu bisa dicapai dengan cara perlahan dan dengan penuh kebijaksanaan.

Jadi, mending dikit-dikit aja dilakukan, tapi rutin. Daripada langsung, dan seabreg-abreg. Dan kalau kamu mengulang-ulang hal baik ini setiap harinya, kamu juga akan lebih menguasai, dan gak mudah lupa dengan apa yang kamu pelajari.

Hal ini pernah diteliti oleh seorang Psikolog asal Jerman yang bernama Hermann Ebbinghaus. 

Dari penelitiannya, dia mempelajari tentang memori dan kemampuan mengingat. Dia mengatakan kalau kemampuan mengingat seseorang itu akan menurun drastis apabila hanya mendapatkan informasi satu kali saja, banyak, dan tidak pernah ada review atau pengulangan atas informasi tersebut. 

Tetapi, ada pengecualian. Ketika kamu melakukan repetisi atau mengulang kembali materi yang sudah kamu pelajari besok-besoknya secara rutin. 

Bukan hanya kamu akan menjadi lebih mengerti, tapi informasi yang kamu simpan ke otak kamu akan nempel banget, dan gak hilang informasi yang sudah kamu pelajari. Istilahnya, memori itu masuk ke long term memory kamu.

Secara tidak langsung, prinsip kaizen ini sejalan banget dengan apa yang ditemukan oleh Ebbinghaus dalam penelitiannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun