Dersik menelisik di sela-sela
Roman bau tanah, hilang cerah, penduduk langit terjeda
Lirih tampak meminta terbaca
Menengadah, memandang candramawa
Indah, syahdu, pun geliatnya
Sekali lagi, terbaca
Terasa tak akan lama,
Ganti penduduk bumi, geraknya terjeda
Berteduh, bersenyawa menikmati suasana
Serunai senja di Lumajang yang mempesona
Percayalah, pikatnya memang tak ada habisnya
Mengundang gembira, terkadang sebaliknya
Dengannya, sang candramawa yang terbaca
Membentuk tawa, tapi ada resah dibaliknya
Olehnya, candramawa yang terbaca
Aku rasa nikmat terbawa olehnya
Sejenak pulih dari muak yang tak ada habisnya
Sekali lagi, memang candramawa yang tercipta,
Adalah sebaik-baiknya masa saya
Pluviophile yang sedang mendewasa
*Candramawa = Salah satu kata indah di Bahasa Indonesia yang bermakna hitam bercampur putih (mendefinisikan mendung)
*Pluviophile= Penyuka hujan
-Puja Nor Fajariyah
Lumajang, 22 November 2020