Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ingin Menjadi Sherlock Holmes? Baca Ini dan Kembali Pikirkan

19 November 2020   18:41 Diperbarui: 19 November 2020   18:49 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: artstation.com

"Ini siapa yang ngerusak barang aku? Hayo ngaku, atau aku panggil Sherlock Holmes nih,"

Dari kalimat candaan temanku ini, aku menjadi terinspirasi untuk menulis mengenai hal ini. Aku pernah membaca buku tentang Sherlock Holmes, meskipun gak sampai tamat sih, tapi aku pas baca langsung bisa tau alasan mengapa banyak orang bercita-cita atau ingin menjadi sepertinya. Siapa dari kamu yang pernah dengar nama Sherlock Holmes? 

Karakter detektif fiksi ini diciptakan oleh Sir Arthur Conan Dyle lebih dari satu abad yang lalu. Tapi sampai sekarang pun, cerita dan karakter Sherlock Holmes masih begitu diminati publik. 

Kamu mungkin pernah mengkonsumsi beberapa karya yang ada karakter di Sherlock Holmes ini mulai dari film-film yang dimainkan oleh Robert Downey Junior, di film Analogue Holmes, serial ementary, beberapa kali direferensikan di Anime Detective Conan sampai ke serial modern paling terkenal yaitu Sherlock BBC. Nah, aku sendiri menonton banyak  episode dari serial ini. Awalnya, disarankan oleh salah satu temanku yang kuliah jurusan Psikologi. 

Di serial yang ditayangkan oleh BBC Inggris dan mengambil setting modern ini, tokoh Sherlock, dimainkan oleh Benedict Cumberbatch. Seperti karakter aslinya, Sherlock ditampilkan sebagai detektif yang sangat cerdas, cermat, dan memiliki kemampuan observasi yang hebat. Pada episode pertama, saat Sherlock pertama kali bertemu dengan John Watson, Sherlock langsung tahu kalau John pernah bertugas di Afghanistan hanya melihat dari observasi singkat perawakannya aja, keren kan?

Karena sekelebat momen di episode itu, siapa sih yang gak pengen jadi kaya Sherlock Holmes? Aku yakin kamu juga akan memiliki rasa ingin kalau menonton episode ini. Tapi, pertanyaan utamanya mungkin, emang kita bisa jadi kayak Sherlock Holmes? Nah dalam tulisan ini aku akan mencoba jawab pertanyaan kedua itu melalui beberapa hal yang menonjol dari tokoh si Sherlock Holmes. So, simak sampai habis tulisanku kali ini ya. 

Kira-kira, selain kecerdasan, kecermatan, dan kemampuan observasinya yang mengagumkan, hal apa lagi sih yang bisa kamu perhatikan dari sosok si Sherlock Holmes ini? Kalau aku bilang Sherlock sering menujukkan sikap  tak berempati ke orang lain, kamu akan bersepakat tidak? 

Tidak hanya itu aja sih, beberapa kali juga disebutin kalau Sherlock diceritakan sebagai sosok penyendiri dan kurang tertarik untuk berhubungan dengan orang lain. Bahkan, hubungan romantis sekalipun. Dia merasa, kalau dua hal itu adalah dua hal yang tidak ia butuhkan. Bahkan, ada salah satu episode dimana Sherlock secara gamblang pernah bilang,

"High Functioning Sociopath, with your number" 

pas lagi wawancara dengan salah satu tamu nikahan John. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun